Banyak Masyarakat Pangandaran Enggan Divaksin Gegara Postingan Hoax Media Sosial

Berita —Sabtu, 3 Jul 2021 20:06
    Bagikan  
Banyak Masyarakat Pangandaran Enggan Divaksin Gegara Postingan Hoax Media Sosial
Banyak Masyarakat Pangandaran Enggan Divaksin Gegara Postingan Hoax Media Sosial/ salah seorang warga yang sedang di vaksin (foto: ist)

PANGANDARAN, DEPOSTPANGANDARAN

Postingan hoax di media sosial yang beredar berdampak pada efektifitas vaksinasi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Akibat sebaran postingan hoax tersebut banyak masyarakat enggan divaksin pada saat Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Bandung melalui Pos TNI AL Pangandaran menggelar Serbuan Vaksinasi Massal Covid-19 terhadap rartusan nelayan.

Vaksinasi yang digelar di Rumah Pintar Jalan Cendikia Kampung Bahari Nusantara, Dusun Bojongsalawe, Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, akhirnya tidak sesuai target yang direncanakan.

Danpos TNI AL Pangandaran Kapten (P) Agus Wadyo mengatakan, dari 200 nelayan yang tercatat, hanya 110 nelayan yang siap dan bersedia menjalani vaksinasi.

"Pelaksanaan vaksinasi tersebut merupakan perintah dari pimpinan (Danlanal Bandung,red) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran. Vaksin yang digunakan pada acara tersebut adalah vaksin jenis sinovac dengan sasaran para nelayan," ujarnya, Sabtu (03/07/2021).

Baca juga: Lagi, Pemotor di Pangandaran Terjatuh Akibat Terpeleset Tumpahan Pasir di Emplak

Baca juga: MotoGP News - Kandidat Calon Juara MotoGP 2021, Marc Marquez Termasuk?

Namun, kata dia, akinbat postingan hoax soal vaksin di media sosial telah meracuni pola pikir masyarakat dan banyak yang merasa takut mengikuti vaksinasi.

"Secara perlahan kami sudah berikan pemahaman dan edukasi kepada nelayan hingga akhirnya mereka mau mengikuti vaksinasi," ucapnya.

Selain melaksanakan vaksinasi, Agus menyampaikan, bahwa pihaknya telah mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

"Virus corona masih ada dan bisa menyerang kapan saja kalau kita tidak mematuhi protokol kesehatan," tandasnya. (Deni)

Baca juga: Drama Korea Nevertheless Episode 3 Sub Indo 19+, Tipu Daya Sang Pemain

Baca juga: Seorang Duda di Pangandaran Nekat Gantung Diri Saat Menjalani Jalani Isolasi Mandiri

Editor: Riyan
    Bagikan  

Berita Terkait