Kasus Corona di Pangandaran Meroket, Bupati Jeje : Banyak Warga di Perkampungan yang Positif Covid-19

Berita —Selasa, 29 Jun 2021 23:58
    Bagikan  
Kasus Corona di Pangandaran Meroket, Bupati Jeje : Banyak Warga di Perkampungan yang Positif Covid-19
Kasus Corona di Pangandaran Meroket, Bupati Jeje : Banyak Warga di Perkampungan yang Positif Covid-19 (foto: ist)

PANGANDARAN, DEPOSTPANGANDARAN

Meluasnya penyebaran virus Corona di Kabupaten Pangandaran termasuk di kawasan objek wisata berdampak pada penutupan aktivitas objek wisata di seluruh Pangandaran. Bahkan, Covid-19 di Kabupaten Pangandaran kini sudah masuk dan merambah perkampungan, salah satunya yang terjadi di Desa Purbahayu, Kecamatan Pangandaran.

Dari informasi yang di dapat, sejauh ini banyak ditemukan klaster-klaster penularan di kalangan para pelaku usaha pariwisata atau pedagang asongan dan kaki lima di sekitar pantai diketahui terpapar virus Corona. Bahkan ada 4 hotel dan penginapan yang juga jadi klaster penularan.

Saat melakukan pantauan di lokasi akses ke objek wisata pantai Pangandaran terpatnya di tollgate utama yang ditutup pada Selasa (29/06/2021). Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengimbau agar warga masyarakat sadar pentingnya protokol kesehatan.

"Kami Pemkab Pangandaran telah menerbitkan instruksi Bupati Pangandaran Nomor 8 tahun 2021 terkait penutupan sementara seluruh objek wisata terhitung dari Selasa (29/06/2021) hingga Jumat (09/07/2021) kedepan," ujarnya kepada wartawan, Selasa (29/06/2021).

Baca juga: Maverick Vinales Memutuskan Akan Berpisah Dengan Yamaha Pada Akhir Musim MotoGP 2021

Baca juga: Jika Tidak Mengalami Kecelakaan Fatal, Marc Marquez Bisa Meraih Podium di MotoGP Belanda

Kata Jeje, penutupan sementara seluruh objek wisata di Pangandaran, dilakukan mengingat lonjakan kasus pasien positif Covid-19 terus mengalami peningkatan yang sigfinikan.

"Selain penutupan sementara seluruh objek wisata, ada tiga Desa yang diberlakukan PPKM mikro di Kecamatan Pangandaran di antaranya Desa Babakan, Desa Purbahayu dan Desa Pangandaran," katanya.

Menurut dia, Desa Purbahayu itu merupakan perkampungan, namun banyak masyarakat yang mengalami positif Covid-19.

"Atas kejadian tersebut, dapat disimpulkan Covid-19 sekarang sudah masuk dan merambah ke perkampungan," sebutnya.

Setelah dilakukan evaluasi dan analisa lonjakan di Desa Purbahayu itu dikarenakan banyak masyarakat yang melakukan aktivitas dilokasi wisata seperti pedagang dan juga usaha lain.

Baca juga: Ikatan Cinta Malam Ini, Tamat Riwayat Elsa Ketahuan Riki Pernah Tidur Denganya

Baca juga: Heboh, Video Syur 20 Detik Diduga Nathalie Holscher di Obok-Obok Managernya, Ini Fitnah!

"Salah satu pilihan kami menutup objek wisata agar tidak ada aktivitas kerumunan dan interaksi dengan wisatawan dari luar daerah," tuturnya.

Dia berharap, tindakan penutupan seluruh objek wisata dan pemberlakuan PPKM mikro menjadi pilihan yang tepat untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Kabupaten Pangandaran.

"Saya imbau agar masyarakat sadar pentingnya protokol kesehatan dengan menggunakan masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan rajin mencuci tangan, semoga grafik kasus positif Covid-19 cepat menurun agar objek wisata bisa secepatnya dibuka kembali," pungkasnya. (Deni)

Baca juga: Hasil EURO 2020: Melalui Drama Adu Pinalti, Perancis Dipulangkan Oleh Swiss

Baca juga: Hasil EURO 2020: Diwarnai Hujan Gol, Spanyol Berhasil Menumbangkan Kroasia

Editor: Riyan
    Bagikan  

Berita Terkait