PANGANDARAN, DEPOSTPANGANDARAN
Lima calon jemaah haji asal Kabupaten Pangandaran meninggal dunia sebelum pemberangkatan meski telah menunggu puluhan tahun untuk menapakan kaki di tanah suci makkah. Kelima Calhaj yang meninggal seharusnya sudah berangkat sejak dua tahun sebelumnya, dua jemaah yang meninggal seharusnya berangkat pada tahun 2020 dan tiga jemaah seharusnya berangkat pada tahun 2021.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pangandaran Ujang Sutaryat menyampaikan, berdasarkan data antrian jemaah haji di Kabupaten Pangandaran mencapai 6.948 orang. Dari jumlah tersebut lima di antaranya meninggal sebelum pemberangkatan.
"Ke lima jamaah haji yang tutup usia tersebut semuanya sudah melunasi dana pemberangkatan haji, dan porsinya bisa digantikan oleh ahli waris," kata Ujang, Senin (14/06/2021).
Baca juga: Lagoona Beach Bungalows Batukaras Unique with Cool Design
Baca juga: Bukan Ilmu Pelet! Ini Dia Jurus Sakti Memikat Hati Seseorang
Menurut dia,untuk pemberangkatan jemaah haji pada tahun 2020 dan 2021 ongkos haji hasil dari keputusan sebesar Rp36 juta. Dan teknis pembayaran untuk setoran awal ongkos haji Rp25 juta dan sisanya dilunasi saat akan terjadwalkan pemberangkatan.
"Antrian pemberangkatan jemaah haji semakin padat, saat ini saja Kabupaten Pangandaran punya 6.948 jemaah haji yang sudah mendaftar sejak 11 tahun lalu atau tepatnya di tahun 2010 silam," terangnya.
Kata dia, dalam satu tahun pemberangkatan jemaah haji yang diberangkatkan hanya sebanyak 379 orang. Maka jika ada jemaah yang akan mendaftar di tahun 2021 sekarang dengan kondisi antrian 6.948 jemaah haji butuh waktu ke jadwal pemberangkatan 18 tahun kedepan.
"Bagi para jemaah haji tahun 2020 dan 2021 yang sempat tertunda, dimohon bersabar karena agenda penundaan pemberangkatan mengingat kondisi pandemi Covid-19 belum berakhir," pungkasnya. (Deni)
Baca juga: Cara Ampuh Bangkitkan Gairah Saat Bercinta
Baca juga: Sambut Ajang Pra Musim Piala Wali Kota Solo, Arema FC Resmi Gaet Diego Michiels
