PANGANDARAN, DEPOSTPANGANDARAN
Kementerian Agama (Kemenag) telah memutuskan untuk membatalkan pemberangkatan jemaah haji tahun 1442 hijriah atau tahun 2021. Hal itu disampaikan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring belum lama.
Dengan dibatalkannya pemberangkatan jemaah haji, membuat salah satu warga lanjut usia (lansia) meradang lantaran sudah rindu menginjakan kaki di tanah suci Makkah.
Curli (77) salah seorang warga Dusun Cihideung Rt 01/06 Desa Cigajeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran mengaku hanya bisa pasrah meskipun sudah merasa rindu berat berangkat ke tanah suci Makkah yang sudah sudah dinanti dari jauh-jauh hari.
"Dulu sebelum pandemi covid-19, saya sempat pergi ke tanah suci untuk menjalankan ibadah umroh, tapi sekarang saya berniat ingin naik haji meskipun sudah lanjut usia," ungkapnya kepada DEPOSTPANGANDARAN, Sabtu (12/06/2021).
Baca juga: Termasuk Lobster, Ini dia 6 Seafood Termahal Sedunia yang Harganya Bikin Pingsan
Baca juga: UEA Tumbangkan Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan Skor 5-0
Didampingi sang istri Juaningsih (67), Curli mengatakan, bahwa dirinya belum menerima pemberitahuan terkait pemberangkatan ibadah haji di tahun 2021 dibatalkan.
"Harusnya sich berangkat haji itu di tahun 2020 kemarin. Namun lantaran pandemi Covid-19 akhirnya ditunda, keberangkatannya pun ditunda, eh tahun sekarang malah ditunda lagi pemberangkatan naik haji," katanya.
Dia menyebutkan, bila hati sedang merasa rindu tanah suci, maka untuk mengobatinya sekali-kali menggunakan kain ihram bekas umroh dulu.
"Saya paling suka menggunakan kain ihram untuk mnghilangkan kerinduan ke tanah suci makkah," ungkap Curli.
Baca juga: Barussen Hills Ciwidey, Tempat Wisata Keluarga Lengkap dengan Keindahan Memukau
Baca juga: Pelaku Spesialis Gelap Mobil Rental Berhasil Dibekuk Satreskrim Polres Banjar
Jika tahun ini ditunda kembali, Curli mengharapkan, dipanjangkan usianya yang sudah lanjut usia ini agar bisa berangkat ke tanah suci makkah.
"Kalau bisa mah saya ingin segera berangkat ke Makkah, Karena disana (Arab Saudi,) terasa nyaman, tentram, apalagi kondisi umur saya sudah tua, tapi mudah-mudahan kecapaian berangkat naik haji," tuturnya.
Sebelum ada kabar ditunda, kata dia, pihaknya sudah menyiapkan segela sesuatunya termasuk bekal untuk syukuran berangkat ibadah haji. Dan ongkos berangkat haji itu sudah dibayarkan ketika ada pendaftaran haji sekitar tahun 2015 lalu.
"Biaya untuk berangkat haji hasil dari jual kelapa, padi dan hasil jualan sayuran. Ya mudah-mudahan pandemi segera hilang agar pemberangkatan ibada haji terealisasi tahun ini," harap Curli. (Iqbal)
Baca juga: Resep masakan, cara membuat es dawet manis dan segar khas depostpangandaran
