JAKARTA, DEPOSTPANGANDARAN
Sehubungan dengan Pandemi Covid-19 yang bellum berakhir Pemerintah memutuskan tidak menggelar penyelenggaraan Haji 1442 Hijriah/2021 Masehi.
Ini kedua kalinya Indonesia tak memberangkatkan jemaah haji di masa pandemi covid-19.Karena tahun 2020 Indonesia juga meniadakan keberangkatan Haji.
Baca juga: Cukang Taneuh, the Mystical but Exotic Green Canyon Pangandaran Tourism Object
"Menetapkan membatalkan keberangkatan penyelenggaran ibadah Haji 1442 H bagi warga negara Indonesia," kata Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 3 Juni 2021.
Yaqut menegaskan kewajiban negara melindungi rakyatnya khususnya di bidang kesehatan. Di samping itu, dalam agama Islam juga diharuskan menjaga akal dan keturunan sebagai pertimbangan.
Baca juga: Dampak Pandemi, Gedung Sate Kembali Ditutup Sementara
Baca juga: Gempa Berkekuatan 5,2 Magnitudo Guncang Melonguane Sulut, Waspada Gempa Susulan
Beliau juga menyampaikan Arab Saudi belum membuka penyelenggaraan haji. Sementara itu, di samping mengutamakan kesehatan umat, Indonesia membutuhkan waktu untuk menyiapkan semua hal.
"Bahwa pemerintah Arab belum membuka akses Penyelenggaraan haji dan Pemerintah Indonesia membutuhkan waktu yang cukup," ucap Yaqut.
Pengumuman ini turut dihadiri Komisi VIII DPR dan organisasi masyarakat (ormas) islam. Yakni, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Hal Serupa juga disampaikan oleh Majelis Ulama Indonesia di akun Twitternya, Menag mengatakan, dengan mencermati keselamatan jamaah haji, aspek teknis persiapan, dan kebijakan yang diambil oleh otoritas pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII DPR RI dalam kesimpulan raker tersebut juga menyampaikan menghormati keputusan yang akan diambil pemerintah.
Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Jumat 4 Juni 2021, Sagitarius Nikmati Hidup, Leo dan Scorpio Sedang Labil
