Objek Wisata Ditutup, Pelaku Usaha Jasa Sewa Kuda di Pangandaran Menjerit

Wisata —Senin, 17 May 2021 23:09
    Bagikan  
Objek Wisata Ditutup, Pelaku Usaha Jasa Sewa Kuda di Pangandaran Menjerit
Objek Wisata Ditutup, Pelaku Usaha Jasa Sewa Kuda di Pangandaran Menjerit (foto:Iqbal)

PANGANDARAN, DEPOSTPANGANDARAN

Penutupan objek wisata di Kabupaten Pangandaran membuat para pelaku usaha menjerit. Seperti yang di keluhkan oleh pelaku usaha jasa sewa kuda di pantai Barat Pangandaran.

Dari pantauan di kawasan pantai Barat terlihat hanya ada beberapa warga yang bermain dan itupun merupakan penduduk asli Pangandaran yang sudahbersilaturahmi kepada sanak saudaranya dan menyempatkan diri untuk nongkrong di pinggir pantai.

Salah satu pelaku usaha jasa sewa kuda, Radino (39) mengatakan, bahwa dirinya dan para pedagang lainnya sudah mempersiapkan dari jauh-jauh hari untuk menyambut libur lebaran, karena libur pada lebaran merupakan momen yang di tunggu-tunggu oleh para pelaku usaha di Pantai Pangandaran.

"Libur lebaran yang di nanti-nanti untuk mengais rejeki malah sepi dampak dari penutupan. Menurut saya penutupan objek wisata kurang tepat bagi kami, karena ini momen bagi kami untuk mencari rejeki," ujarnya kepada DEPOSTPANGANDARAN saat ditemui di lokasi mangkal, Senin (17/05/2021) sore.

Setelah di tutup, kata dia, sampai sore ini pun hanya satu dua orang saja yang naik kuda, dan pendapatan pun jauh berbeda dengan hari libur sebelumnya.

BACA JUGA: Tiga Orang Pelaku Pembobol Rumah Ketua MUI Desa Margacinta Berhasil Diringkus

"Yang biasanya dapat Rp200 sampai Rp500 ribu rupiah dalam perharinya, tapi sekarang hanya Rp100 ribu rupiah," cetusnya.

Radino menyebutkan, untuk tarif tidak ada perbedaan antara week day dengan week end yakni Rp 50.000 persatu kali jalan dengan jarak tempuh 200 meter.

"Hari ini sejak pagi sampai sekarang sore, saya baru dapat satu kali tarikan, saya berharap dan mudah-mudahan ada solusi dan obyek wisata di Pangandaran khususnya di Pantai Pangandaran segera di buka kembali," harap Radino.

Menurut dia, jika objek wisata di buka kembali dan bisa mengais rejeki kembali para pelaku usaha pasti lebih menerapkan prokes demi kepentingan semua pihak.

"Ya kalau tempat wisata dibuka lagi, saya bisa mencukupi kebutuhan hidup karena tidak ada pekerjaan lain selain menyewakan kuda kepada wisatawan," tandasnya. (Iqbal)

BACA JUGA: Para Pemain Timnas Indonesia Siap Tempur Mengikuti Kualifikasi Piala Dunia 2022

Editor: Riyan
    Bagikan  

Berita Terkait