Kisah Inspiratif, Pemuda Penyandang Disabilitas di Pangandaran Rajin Berjualan Kacang Asin

Berita —Kamis, 13 May 2021 02:29
    Bagikan  
Kisah Inspiratif, Pemuda Penyandang Disabilitas di Pangandaran Rajin Berjualan Kacang Asin
Pemuda Penyandang Disabilitas di Pangandaran Rajin Berjualan Kacang Asin sampai dinihari (foto:Iqbal)

PANGANDARAN, DEPOSTPANGANDARAN

Keterbatasan fisik, tidak menghalangi seseorang untuk berusaha dalam mencari nafkah. Seperti halnya yang dialami oleh Irvan Kurniawan pemuda 21 tahun asal Pasar lama Rt 6/3 Dusun Girisetra, Desa/Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Meskipun menyandang keterbatasan fisik, Irvan tidak ingin terus bergantung kepada orang tuanya. Untuk itu pria muda dalam kesehariannya berjualan kacang asin atau kacang bawang di teras depan Minimarket Kalipucang.

"Selama bulan Ramadhan, saya berjualan mulai dari pukul 16:00 sampai pukul 03.00 WIB atau waktu sahur," kata Irvan saat ditemui DEPOSTPANGANDARAN ditempat dia berjualan, pada Rabu (12/05/2021) malam.

BACA JUGA :Ratusan Personel Gabungan Diterjunkan Cegah Takbir Keliling di Ciamis

Kata dia, kalau dibulan biasa selain Ramadhan dia berjualan mulai dari pukul 14.00 sampai pagi hari. Namun, sekarang jarang mangkal lantaran suka ada orang yang mabuk mengganggu.

"Bukan hanya satu atau dua kali, awalnya orang mabuk tersebut meminta kacang jualan saya, lama kemudian minta uang, kalau tidak ngasih uang saya kerap di pukuli hingga memar," ungkapnya.

Menurut dia, dirinya hanya penjual kecil yang punya penghasilan tidak seberapa, mereka memiliki fisik yang sempurna kenapa tidak melakukan hal - hal yang baik dan bekerja dengan benar.

"Punya fisik sempurna harusnya rajin kerja bukan malakin saya hingga tega menganiaya saya yang menyandang keterbatasan fisik, apakah kalian (pemabuk,red) tidak merasa malu menyiksa saya lantaran tak dikasih uang," tuturnya.

BACA JUGA :Update Pemudik yang Masuk Wilayah Kecamatan Kalipucang Hari Ini

Irvan mengaku, dirinya sudah berjualan kacang asin sejak dari tahun 2017 silam hingga sekarang.

"Saya tidak mau merepotkan orang tua, awal berjualan saya merasa kaku karena takut tidak laku. Namun dengan keyakinan alhamdulilah sampai sekarang saya masih berjualan," ucap Irvan.

Penghasilan dari jualan kacang asin, Irvan menyebutkan, jika sedang sepi  pembeli paling hanya dapat Rp 50.000 hingga Rp 75.000.

"Ya kalau sedang ramai pendapatan bisa mencapai Rp 100.000 perhari," terangnya.

Selain berjualan kacang asin, tambah Irvan mengaku bisa mengobati orang yang sakit seperti stroke, lumpuh, terkena guna-guna, dan juga santet.

"Cara ngobatinnya hanya dengan membaca do'a dari ayat-ayat suci Al-Qur'an, karena tetap yang menyembuhkan itu Allah SWT," pungkasnya. (Iqbal)

BACA JUGA :Dua Motor Tabrakan di Pangandaran, Seorang Pengendara Patah Tulang

Editor: Riyan
    Bagikan  

Berita Terkait