Misteri Situs Gunung Padang Jawa Barat, Megalitik Terbesar Benarkah Tempat Pesugihan?

Wisata —Jumat, 7 May 2021 15:56
    Bagikan  
Misteri Situs Gunung Padang Jawa Barat, Megalitik Terbesar Benarkah Tempat Pesugihan?
Misteri Situs Gunung Padang Jawa Barat, Megalitik Terbesar Benarkah Tempat Pesugihan?/pinterest

TEMPAT WISATA, DEPOSTPANGANDARAN

Di Jawa Barat ada tempat wisata alam dimana kita bisa belajar banyak hal tentang keindahan dan ilmu geografis, dimana lagi jika bukan Gunung Padang.

Ketika penjajah Belanda menjadi orang-orang Eropa pertama yang menemukan Gunung Padang di awal abad ke-20, mereka pasti terpesona oleh besarnya lingkungan yang penuh batu di sana.

Gunung Padang, Jawa Barat ini, terdapat sisa-sisa kompleks berbatu dan beberapa monumen yang dianggap sebagai keajaiban arkeologi. Sejak ditemukan, Gunung Padang disebut-sebut sebagai situs megalitik terbesar di seluruh Asia Tenggara.

Meski begitu, belum ada yang mengetahui apa yang mungkin tersembunyi dan terkubur di bawahnya.

Struktur piramida yang terletak di puncak Gunung Padang, Jawa Barat, itu ditemukan pertama kali pada awal abad ke-19. Temuan awal mengatakan situs arkeologi itu menyimpan barisan pilar batu kuno. Para ahli pun mengatakan, "bukit" miring yang menopang puncak situs dibuat oleh manusia pada masa lalu dan bukan bagian dari lanskap alam berbatu.

Struktur piramida yang terletak di puncak Gunung Padang, Jawa Barat, itu ditemukan pertama kali pada awal abad ke-19./pinterest

Baca juga: Arti Ketupat Dalam Filosofi Jawa, Mengakui Kesalahan dan Empat Tindakan

Baca juga: Wisata Pangandaran, Curug Jambe Anom Pemandangan Indah dan Eksotis

Menurut peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Danny Hilman Natawidjaja yang terlibat dalam penelitian proyek ini, meski struktur yang terkubur menyerupai piramida, bentuknya lain dengan yang dibangun suku bangsa Maya.

Piramida miliki suku bangsa Maya cenderung simetris, sementara struktur piramida di situs Gunung Padang memanjang dan ada setengah lingkaran di bagian muka. "Ini kuil yang unik," kata Danny.

Danny dan timnya menduga, megalit (batu besar) yang tersembunyi mungkin lebih dibanding yang tampak. Pasalnya, beberapa bagian yang muncul di situs arkeologi tidak cocok dengan batu berdiri.

Beberapa metode yang dilakukan adalah survei radar penembus tanah, tomografi sinar-X, pencitraan 2D dan 3D, pengeboran inti, dan penggalian. Dari cara ini, para ahli secara bertahap menemukan beberapa lapisan struktur yang cukup besar.

Lapisan struktur tersebar di area seluas sekitar 15 hektar (150.000 meter persegi) dan telah dibangun ribuan tahun lalu dengan lapisan-lapisan yang mewakili periode berbeda.

Baca juga: Ikatan Cinta Malam Ini, Aldebaran Ungkap Kebohongan Elsa Buang Reyna ke Panti Asuhan

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok Sabtu 8 Mei 2021, Taurus Ingat Masa Lalu, Cancer Merasa Benar

Keberadaan situs megalitikum Gunung Padang tidak hanya menarik perhatian masyarakat umum dan para peneliti berbagai disiplin ilmu. Para pelaku spiritual juga banyak yang tertarik untuk melakukan olah spiritual di punden berundak ini.

Menurut juru kunci pada malam-malam tertentu banyak juga yang melakukan meditasi atau bertapa di tengah dinginnya udara malam.

Tapi, kalau datang kemari untuk mencari kekayaan atau pesugihan tidaklah tepat. Karena di sini untuk mencari ketenangan, atau penerangan jiwa, seperti namanya Padang yang artinya terang./RS


Editor: Ajeng
    Bagikan  

Berita Terkait