Fakta Menarik Mengenai Megalodon –Jerung Terbesar Dalam Sejarah

Hiburan —Kamis, 6 May 2021 11:40
    Bagikan  
Fakta Menarik Mengenai Megalodon –Jerung Terbesar Dalam Sejarah
Fakta Menarik Mengenai Megalodon –Jerung Terbesar Dalam Sejarah


Depostpangandaran

Thepatriotsasia sekarang kira 60 kaki panjang.itulah size  18 meter,anggaran panjang megalodon

Yang pernah menguasai lautan besar sekitar 23 juta hingga 3,6 juta tahun dahulu, ada juga yang menjangka bahwa megalodon mampu mencegah 20 meter (long & siversson,2021

Sebagai perbandingan, Kronosaurus dan Liopleurodon yang hidup pada zaman Mesozoikum hanya memiliki berat maksimal 40 ton. Sedangkan hiu putih besar hanya memiliki berat sekitar 520 kg sampai  1,1 ton. Tentu saja, hal ini membuat megalodon sebagai mesin pembunuh yang brutal Sang monster lautan yang hidup di Era Pliosen  tech.everyt.

Baca juga: Resep Masakan, Cara Membuat Es puding buah,Cocok Untuk Buka Puasa

Megalodon (Carcharocles megalodon) alias "The Meg" hidup sekitar 23 juta hingga 2,6 juta tahun yang lalu. Ia adalah salah satu predator terbesar dan terkuat yang pernah hidup di lautan. Sekilas, wujud sang "gigi besar" ini mirip dengan hiu modern. Namun, ada perbedaan di antara mereka. Beberapa perbedaannya, juga faktanya, akan dibahas di bawah ini.

1.sering memburu paus bungkuk

Semakin besar ukuran seekor hewan, maka semakin besar pula nafsu makannya. Hal yang sama juga berlaku pada megalodon. Seperti dijelaskan dalam Natural History Museum, mereka sering memburu mangsa dengan berbagai ukuran, mulai dari lumba-lumba, penyu, hiu lainnya hingga paus bungkuk.

Mengingat rahangnya yang kuat dan bisa mencapai ukuran 3,4 meter, kekuatan gigitan megalodon bisa mencapai 180.000 Newton. Tak heran kalau bekas gigitan mereka sering ditemukan di fosil paus. Sebagai perbandingan, hiu putih besar juga dapat menyerang paus bungkuk, tetapi cenderung mengincar mangsa yang lebih "rapuh" dan mudah diburu oleh hewan lebih buas

2.mereka sangat cepat

Megalodon tidak hanya besar, ​tapi juga sangat cepat. Pada tahun 1926, peneliti M. Leriche menemukan kolom vertebral dari seekor megalodon. Dari sinilah, para peneliti megalodon dapat mengetahui lebih jauh tentang perilaku hiu raksasa ini pali cepat saat mengejar mangsa.

Karena bentuk tulang belakangnya yang unik, megalodon mampu mengunci mangsanya dengan rahangnya yang kuat, kemudian terus menariknya sampai daging mereka robek. Selain itu, mereka juga mampu mencapai kecepatan sampai 22 kilometer per jam.

Baca juga: Cerita Nobu di Balik Layar Video 19 Detiknya Bersama Gisel, Berawal dari Simpati

Dr. David Jacoby dari Zoological Society of London, bahkan menyebut megalodon sebagai apex predator yang sangat besar dan pernah menjelajah lautan dengan kecepatan yang tak tertandingi oleh spesies hiu yang hidup saat ini.

3.pernah di anggap sebagai naga laut

Pada abad ke-17, naturalis asal Denmark, Nicolas Steno, menemukan fosil gigi megalodon. Pada saat itu, fosil megalodon sering disebut sebagai "batu lidah" dan diyakini berasal dari lidah naga atau ular besar yang pernah hidup di Eropa. Secara luas, orang-orang Eropa percaya kalau naga akan kehilangan ujung lidahnya melalui pertempuran atau kematian.

Ketika Steno mengungkapkan kalau fosil ini adalah gigi megalodon, bukan ujung lidah naga, itu adalah awal dari hilangnya mitos bahwa naga pernah eksis. Sebaliknya, itu menjadi bukti kalau seekor monster purba pernah hidup di lautan.

 

 

 

 

Editor: Rony
    Bagikan  

Berita Terkait