BANDUNG, DEPOSTPANGANDARAN.COM.-
Hanya sedikit pemain yang seperti Sutiono lamso. Begitu gabung bersama Persib, Sutiono yang masih berusia muda sudah merasakan buahnya menjadi juara Kompetisi Sepak Bola Nasional.
Saat Pangeran Biru meraih juara Kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1989/1990, Sutiono masih berusia 23 tahun. Namanya pun langsung meroket ke kancah persepakbolaan nasional dan banyak tawaran untuk pindah klub.
Pada waktu itu, Sutiono bersama Asep Sumantri dan Nyangyang menjadi pemain termuda di Persib. Namun, mereka mampu menunjukan kualitasnya dan tampil baik dengan para pemain senior seperti Ajat Sudrajat, Roby Darwis, Yusuf Bachtiar, Adeng Hudaya, dll di musim pertamanya itu.
BACA JUGA: Penjaga Gawang Dhika Bayangkara Dipinjam Persita Selama Liga 1 2021
Sang Pangeran Biru pun menjadi yang terbaik usai mengalahkan Persebaya 2-0 di Stadion Utama Senayan, Jakarta, 11 Maret 1990 silam. Di laga final tersebut, Sutiono bermain sejak menit awal, sama seperti Asep Sumantri dan Nyanyang.
Pemain berasal dari Jawa Tengah itu, menjadi satu di antara tiga penyerang Persib kala itu. Pemain kelahiran Purwokerto, 19 Agustus 1966 itu bahu membahu bersama Djadjang Nurdjaman, Nyangnyang, dan Adjat Sudrajat membongkar pertahanan Bajul Ijo.
Sementara itu, Asep Sumantri diplot bersama Yusuf Bachtiar, Sukowiyono, dan Iwan Sunarya oleh pelatih Maung Bandung, Ade Dana sebagai penghuni lini tengah.
BACA JUGA: Sutiono dan Yudi Guntara Bawa Persib Juara Perserikatan 1993/1994
Saat pertandingan, Persib langsung tampil menekan, membuat stopper Persebaya, Subangkit, melakukan gol bunuh diri di menit-6. Lalu di menit-59, Persibmenggandakan keunggulan lewat tembakan kaki kiri Dede Rosadi yang masuk dari bangku cadangan menggantikan Nyanyang. (Boim)
