POSTPANGANDARAN.COM - Memiliki anak yang cerdas dan pintar merupakan impian banyak orang tua. Namun, untuk mewujudkannya para orang tua perlu memahami bagaimana cara mendidik dan membesarkan anak dengan baik.
Penelitian dari national institute og health menunjukkan bahwa 50 persen kecerdasan berasal dari genetic, sedangkan 50 persen lainnya berasal dari lingkungan anak, factor genetic lebih pada apa yang diturunkan dari orang tua, sedangkan factor lingkungan kondisi eksternal yang bisa dikontrolkan oleh orang tua dalam perkembangan kognitif anak.
Simak rahasia cara mendidik dan mebesarkan anak agar bisa cerdas :
. buat anak bergerak
Kita sering mendengar tentang manfaat fisik dari olahraga. Namun, olahraga juga bermanfaar untuk emosional dan kognitif. Latihan aerobic meningkatkan daya ingat dan kemampuan anak untuk belajar.
. melatih otak
Sama seperti tubuh yang mendapat menfaat dari olahraga, otak juga membutuhkan olahraga. Untuk membesarkan anak yang cerdas. Permainan seperti catur dan backgammon membuat anak anak berpikir dan memecahkan masalah sambil dan mencoba untuk menang, sehingga membangun kemampuan kognitif.
Baca juga: Persib Minta Maaf Atas Kejadian Ricuh antara Bobotoh dengan Aparat Keamanan
pergi menjelajah
Keluar dan menjelajah adalah cara yang bagus untuk mengembangkan pikiran anak melalui pengalaman baru. Berjalan jalan dialam. Mengunjungi museum, kebun binatang, akuarium, atau menonton pertunjukan memberi anak anak pengalaman langsung dan mendalam yang mendukung pembelajaran.
. membaca sejak dini
Membaca dapat memberikan manfaat bagi anak. Membaca membantu anak kecil mengembangkan keterampilan berbahasa, kemampuan mendengarkan, menambahkan jumlah kosa kata, menginspirasi kreativitas dan meningkatkan daya imajainasi anak.
. biarkan anak melakukan kesalahan
Membiarkan anak berjuang snediri dan tidak membantunya merupakan hal yang sangat sulit bagi orang tua. Namun, jika anda terus membantu memecahkan masalah anak, sang anak tidak akan pernah belajar memecahkan permasalahan sendiri.
Penelitian menunjukkan bahwa kegagalan adalah guru terbaik. Hal itu membuat anak anak belajar dan bertumbuh dari kekecewaan dan kesalahan mereka, yang membawa pada kesuksesan di kemudian hari.
Baca juga: Apa Itu Gejala Endometriosis Pada Perempuan, Bagaimana Ciri-cirinya, Yuk cek penjelesan selengkapnya