POSTPANGANDARAN- Menelisik Pangandaran dengan sejuta keindahan alam yang tersimpan, membuat kita tertarik untuk berkunjung ke daerah Jawa Barat bagian selatan dan timur ini.
Bukan hanya tempat wisatanya beberapa kesenian dan budaya juga patut untuk di tengok dengan ragam yang unik dan menarik
Salah satunya adalah tarian khas Ronggeng Gunung yang terkenal di sebagai cagar kesenian budaya dari Kabupaten pangandaran ini.
Ronggeng Gunung adalah jenis kesenian Daerah Khas dari Kabupaten Pangandaran yang masih tetap eksis dan berkembang.
Kesenian yang sangat di gemari dan disukai oleh kalangan dewasa ini mempunyai kisah/cerita rakyat yakni Kesenian Ronggeng Gunung merupakan wangsit dari patih Kidang Pananjung kepada Dewi Siti Samoja yang pada waktu itu Dewi Siti sedang dirundung malang karena kekasih nya kalah di medan perang.
Baca juga: The Beauty of Muaragetah Beach Tourism, Pangandaran
Lirik-lirik lagu dalam Ronggeng Gunung merupakan luapan ekspresi jiwa yang sedang kasmaran terhadap kekasihnya.
Lagu yang biasanya dinyanyikan oleh sinden dalam berbagai pertunjukkan ronggeng Gunung ada 18 lagu yang disebut kuduk tari yang berisi sisindiran dan wangsalan
Lagu-lagu ronggeng gunung memiliki irama bebas dengan syair dan berbentuk pupuh (puisi Jawa kuno). Bentuk sekar, termasuk bentuk tembang yang mempergunakan nada-nada tinggi (meluk = Sunda) yang penuh alunan suara (legeto) dengan rumpaka sebagai media penampilan belaka.
Bagi masyarakat Kabupaten Pangandaran Ronggeng Gunung merupakan salah satu hiburan yang tidak sepi peminat, khususnya untuk kaum muda di Kabupaten Pangandaran.
Hal ini mungkin disebabkan karena para penari Ronggeng Gunung berparas cantik-cantik yang luwes menggerakan tubuh dan jari jemari lentik sehingga menghibur penonton yang melihatnya.RS
Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Selasa 29 November 2021, Taurus Merenung, Leo Semakin Rumit
Baca juga: Banyu Panas Palimanan, Wisata Kolam Terapi di Cirebon