Ketua RN Majingklak : Pencarian Nelayan Tenggelam di Hari Kedua Masih Nihil

Berita —Senin, 3 May 2021 00:14
    Bagikan  
Ketua RN Majingklak : Pencarian Nelayan Tenggelam di Hari Kedua Masih Nihil
Nelayan pencari umang dikabarkan hilang, tampak petugas Satpolair Polres CIamis saat berbincang dengan keluarga korban (foto:Iqbal)

DEPOSTPANGANDARAN, PANGANDARAN

Tim SAR yang terdiri dari TNI/Polri, Basarnas dan nelayan masih berupaya melakukan pencarian terhadap Sugeng (64) warga Dusun Majingklak Rt 01/06 Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat yang dikabarkan hilang saat mencari umang dan susuh.

Korban dikabarkan hilang saat mencari umang dan susuh di Sungai Ciseel Ciawitali dengan menggunakan perahu bermesin.

Ketua Rukun Nelayan Majingklak Misto mengatakan, pencarian korban dihari kedua masih belum membuahkan hasil alias nihil.

"Ttim SAR gabungan dari Jawa Barat dan juga Jawa Tengah di bantu TNI/POLRI masih melakukan pencarian di lokasi kejadian atau area perairan yang dilewati korban, namun hingga saat ini korban belum diketemukan," ujarnya kepada DEPOSTPANGANDARAN, Minggu (02/05/2021).

Misto menyebutkan, korban merupakan nelayan pencari umang dan susuh, dan terbiasa berangkat pada pukul 01.00 WIB dinihari dan biasa pulang pada pukul 05.00 WIB.

"Biasanya paling lama juga sekitar 4 jam, tetapi kemarin sampai pukul 08:00 WIB hingga pukul 09:00 WIB belum korban tak kunjung pulang," terangnya.

BACA JUGA :Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Nelayan Umang yang Tenggelam di Sungai Ciseel

Menurut Misto, informasi yang diterima, hilangnya Sugeng diketahui oleh salah seorang nelayan lainnya yang hendak pergi melaut.

"Waktu itu ada nelayan yang mau melaut, tiba-tiba melihat perahu milik korban terbawa arus dalam kondisi mesin masih hidup, namun orangnya tidak ada. Kemudian nelayan tersebut mengabari pihak keluarga korban dan warga lainnya," terangnya.

Setelah mendapat kabar tersebut, Misto mengaku, pihaknya bersama nelayan juga pihak keluarga langsung mendatangi lokasi dan mencari keberadaan korban. Hingga saat ini, belum diketahui penyebab hilangnya korban, dan perahu milik korban juga tidak ditemukan adanya kerusakan.

"Setahu saya, selama ini korban diketahui tidak memiliki riwayat penyakit yang berbahaya, karena selama ini terlihat sehat," ungkap Misto.

Sementara itu, Salah satu anak korban, Reni (35) mengaku, pihak keluarga tidak melihat gelagat aneh sang ayah pada saat pergi mencari umang dan susuh.

"Dari awal berangkat pun kami tidak melihat keanehan, karena sudah biasa pada jam 01.00 WIB dia (ayah,red) pergi mencari umang dan susuh," ungkapnya..

Kata Reni, setiap hari jika pergi mencari umang dan susuh sang ayah sudah pulang kerumah pada pukul 08.00 WIB.

"Tetapi sampai sekarang bapak saya belum juga pulang, saya sekeluarga sudah pasrah dan berharap bapak segera ditemukan," tukasnya, (Iqbal)

BACA JUGA :Beginilah Cara PGRI Kecamatan Padaherang Memperingati Hardiknas 2021

Editor: Riyan
								
    Bagikan  

Berita Terkait