Politisi PKB Jabar Rahmat Hidayat Djati Mengutuk Keras Tindakan Terorisme di Tanah Air Indonesia

Berita —Kamis, 1 Apr 2021 12:46
    Bagikan  
Politisi PKB Jabar Rahmat Hidayat Djati Mengutuk Keras Tindakan Terorisme di Tanah Air Indonesia
Suarabaru

POSTPANGANDARAN, BANDUNG. 

Agama Islam dan agama apapun, tidak mengakui dan tidak membenarkan adanya terorisme dalam bentuk apapun. Sehingga, adanya terorisme yang belakangan terjadi di tanah air, terakhir upaya penyerangan ke Mabes Polri, tidak bisa ditolerir dan tidak dibenarkan karena sangat bertentangan dengan agama dan hukum.

"Secara pribadi dan secara institusi dari Partai kebangkitan Bangsa (PKB), saya mengutuk keras tindakan terorisme, termasuk aksi penyerangan ke Mabes Polri di Jakarta," tegas Wakil Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Jawa Barat (Jabar), Rahmat Hidayat Djati, S.IP, M.IP dalam pernyataannya, Kamis (01/04/2021).

 Menurut Rahmat Hidayat Djati, agama manapun tidak mengakui tindakan terorisme. Apalagi, agama Islam yang menjunjung tinggi Rahmatan Lil Alamin (kelembutan dan kasih sayang). 

BACA JUGA: Kode Reedem Game Free Fire (FF) 01 April 2021, Klaim Skin dan Hadiah Menarik di Sini! Buruan Keburu Kadaluarsa

,

"Dalam kaitan ini, saya meminta pemerintah untuk tidak bosan-bosannya memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahayanya radikalisme. Kalau dibiarkan, paham radikalisme ini jadi bibit penyebaran terorisme yang meresahkan masyarakat," ujar Ketua Komisi II DPRD Jabar itu.

Dalam kasus-kasus terorisme yang sudah terjadi, Ketua Markas Daerah (Mada) Pemuda Panca Marga (PPM) Jabar itu, meminta pihak keamanan untuk mengusut semuanya secara tuntas. Sehingga, selain kasus-kasus yang sebelumnya bisa diselesaikan dengan tuntas, ke depannya tidak ada lagi tindakan-tindakan terorisme.

"Saya berharap semuanya diselesaikan secara tegas dan lugas, serta dengan cara-cara persuasif. Cara persuasif ini yang nantinya bisa menjadi pendorong menyadarkan mereka yang selama ini terpapar paham radikalisme," tutur Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Karawang itu.

Disisi lain, Rahmat juga mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap lingkungan sekitarnya.  Jika ada hal yang mencurigakan dan terindikasi paham radikalisme, sebaiknya segera melaporkan kepada pihak kepolisian.

,

BACA JUGA: Mata Air Situ Bendara Bakal Jadi Destinasi Wisata Baru di Indramayu

"Tentunya kita harus bisa membedakan hal-hal yang baik dengan hal-hal yang terindikasi radikalisme atau terorisme. Jauhi setiap ajakan yang menjurus ke radikalisme atau terorisme. Bila perlu, laporkan kepada pihak polisi," tandasnya.

Seperti diketahui, belakangan  ini terjadi serangkaian kejadian terorisme. Beberapa waktu lalu, terjadi tindakan terorisme berupa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulsel. Sedangkan, terakhir terjadi upaya penyerangan oleh seorang wanita ke Mabes Polri Jakarta. Semua pelakunya tewas. (nst)

Editor: Rony
								
    Bagikan  

Berita Terkait