Warganet Terus Tanya Kapan Sekolah Tatap Muka Mulai ,Kepada Nadiem Makarin

Berita —Selasa, 30 Mar 2021 15:58
    Bagikan  
 Warganet Terus Tanya Kapan Sekolah Tatap Muka Mulai ,Kepada Nadiem Makarin
Suarabaru

POSRPANGANDARAN,BANDUNG

Mendikbud Nadiem Makarim pun menjelaskan kembali soal sekolah tatap muka kapan dimulai saat melakukan siaran langsung dengan selebgram sekaligus YouTuber Jerome Poline pada Senin, 29 Maret 2021.

Mendikbud Nadiem Makarim terus ditanyai soal kapan sekolah tatap muka dimulai oleh para warganet.

Dari sekian banyak pertanyaan yang masuk saat siaran langsung tersebut, pertanyaan paling banyak diajukan warganet untuk Mendikbud Nadiem Makarim adalah tentang kapan sekolah tatap muka mulai.

Jerome Polin pun menyampaikan pertanyaan warganet di kolom komentar siaran langsung mereka ke Nadiem Makarim terkait sekolah tatap muka.

BACA JUGA: Perpanjangan SIM Bisa Pakai Smartphone, Mulai Bulan April 2021

“Mungkin sudah banyak yang enggak sabar pak,” ujar Jerome Polin.

“Wah ini, saya bingung juga kenapa saya terus yang ditanya soal ini,” ujar Nadiem Makarim. Ia mengatakan bahwa pemerintah pusat sendiri, melalui Menteri Pendidikan, telah memberi keputusan bahwa sekolah tatap muka sudah bisa dimulai sejak Januari 2021.

“Dari bulan januari, semua sekolah sudah boleh tatap muka. Nah ini masih banyak netizen yang enggak ngerti padahal dari Januari kita sudah mendelegasikan keputusan itu kepada masing-masing Pemda,” lanjut Nadiem Makarim.

Nadiem menegaskan karena pemerintah pusat sudah mendelegasikan sekolah tatap muka bisa mulai sejak Januari 2021, maka semuanya kembali ke kebijakan pemerintah daerah (Pemda) masing-masing.

BACA JUGA: Cek Disini! Jadwal Tayang The Penthouse 2 Episode 13 dan Special Episode Hidden Room

Bahkan Nadiem Makarim menyatakan bahwa sekolah tatap muka sudah dipersilakan untuk dimulai oleh pemerintah pusat sejak sebelum Januari 2021 bagi daerah zona kuning dan hijau.

“Jadi masing-masing Pemda itu sudah bisa melakukan tatap muka terbatas. Dari bulan januari, bahkan sebelumnya pun bagi zona kuning dan hijau pun sudah bisa,” ujar Nadiem Makarim.

“Jadi mohon tanya Pemdanya masing-masing. Bupati dan gubernurnya masing-masing kenapa belum dibuka. Padahal sudah dibuka oleh pemerintah (pusat) dari bulan januari,” lanjut Nadiem Makarim pada siarang langsungnya.

BACA JUGA: Inilah Ciri-ciri Bahwa Seseorang Sedang Berbohong Kepadamu

Nadiem Makarim juga menjelaskan bahwa ia dan Presiden Jokowi sudah bisa membuat guru menjadi prioritas vaksinasi Covid-19 di Indonesia setelah lansia.

“Ke depannya kita sedang mendorong vaksinasi. Guru alhamdulillah sudah menjadi prioritas vaksinasi seperti lansia. Urutannya lansia baru guru.” ujar Nadiem Makarim.

Nadiem Makarim menambahkan bahwa ia dan Jokowi menargetkan jumlah guru yang divaksin hingga 5,5 juta.

“Jadi guru ini harapan dari pak presiden sudah mendukung ini 5,5 juta guru harapannya Juni dan Juli sudah selesai divaksinasi. Jadi harapannya yang sudah divaksinasi harus melakukan tatap muka,” ujar Nadiem Makarim.

BACA JUGA: Meremas Payudara Tidak Akan Merubah Ukurannya, Berikut Manfaat Meremas Payudara

Nadiem mengingatkan meskipun sekolah tatap muka akan dimulai, namun sistemnya masih hybrid, dengan pembatasan-pembatasan yang sudah ditetapkan.

“Tapi tatap mukanya masih terbatas ya, enggak ada nongkrong-nongkrong di kantin, enggak ada ekskul, Cuma 50 persen kapasitas, jadi masih hybrid model lah Jerome,” ujar Nadiem Makarim.

Dari pernyataan tadi, Nadiem Makarim menegaskan bahwa keputusan untuk memulai sekolah tatap muka sudah diserahkan pemerintah pusat ke Pemda.

“Karena netizen sampai hari ini masih menunggu keputusan saya, padahal keputusan itu (tatap muka) sudah ada di masing-masing Pemda. Mohon tanya bupati dan gubernur anda masing-masing kalau mau menyuarakan kapan buka sekolah,” ujar Nadiem.

“Mohon ya netizen jangan terus tanya saya gitu kapan sekolah buka. Itu dari pemda sudah dari bulan Januari sekolah sudah boleh dibuka tatap muka,” tutup Mendikbud Nadiem Makarim dalam pembahasan sekolah tatap muka.

Editor: Rony
								
    Bagikan  

Berita Terkait