POSTPANGANDARAN,BANDUNG
Buang angin alias kentut adalah proses pelepasan gas melalui dubur setelah proses pencernaan di dalam perut terjadi. Ini merupakan sesuatu hal yang wajar pada setiap manusia.
Gas yang kita keluarkan sebagai kentut berasal dari makanan yang kita konsumsi menuju usus besar dan diserap oleh bakteri baik dalam usus besar, lalu mengeluarkan hidrogen, karbondioksida dan metana.
Melansir laman HuffingtonPost, studi yang pernah dilakukan peneliti Michael Levitt mengungkapkan, kentut wanita secara konsisten mengandung konsentrasi sulfida hidrogen yang lebih tinggi. Itulah kenapa, kentut wanita dikatakan lebih bau dibanding kentut pria.
BACA JUGA:Viral di Media Sosial!! Surat Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar Begini Isinya!
Telah dibuktikan bahwa kentut dengan volume yang sama, bau kentut yang dihasilkan wanita lebih buruk daripada pria.
Hal itu karena wanita memiliki konsentrat sulfur yang lebih banyak dalam tubuh.
Setidaknya suku Yanonami memiliki metode unik yaitu menggunakan kentut untuk mengatakan halo.
Namun tak perlu khawatir, kita masih bisa mengurangi bau kentut kita dengan pola hidup sehat. Caranya dengan mengurangi konsumsi makanan berminyak, berlemak, dan mengandung zat pemanis buatan. Selain itu, memperbanyak makan sayur, buah, rajin minum teh herbal juga bisa mengurangi bau kentut.
BACA JUGA: Inilah Ciri-ciri Bahwa Seseorang Sedang Berbohong Kepadamu
Kentut mengumpulkan semua gas dan meninggalkan tubuh melalui dubur, gas yang keluar ini biasanya berbau tidak sedap.
Anda dapat mengurangi frekuensi kentut berbau dengan menghindari makanan tertentu.
Terlepas dari efek kentut yang tidak menyenangkan tersebut, ada sesuatu yang bermanfaat bagi kesehatan.
Apabila hidrogen sulfida, salah satu gas yang berkontribusi terhadap kentut ini dikeluarkan, sel-sel dalam tubuh bisa terhindarkan dari masalah kesehatan serius termasuk kanker, demensia, dan kardiovaskular.
Gas hidrogen sulfide yang keluar bersamaan dengan kentut ternyata memiliki peran penting dalam melancarkan peredaran darah di dalam tubuh.
Hal ini karena sifat zat hidrogen sulfida yang dapat membantu melonggarkan jaringan pembuluh darah dan juga meningkatkan kelenturan dari pembuluh darah vena dan arteri.