Situs Batu Cikabuyutan, Peninggalan Sejarah di Pangandaran Hilang, Kok Bisa?

Berita —Jumat, 15 Oct 2021 12:54
    Bagikan  
Situs Batu Cikabuyutan, Peninggalan Sejarah di Pangandaran Hilang, Kok Bisa?
Situs Batu Cikabuyutan, Peninggalan Sejarah di Pangandaran Hilang, Kok Bisa?/ ist

PANGANDARAN, POSTPANGANDARAN

Berita di pangandaran, menghebohkan warga pangandaran dengan Situs batu Cikabuyutan yang merupakan salah satu peninggalan sejarah di Kabupaten Pangandaran menghilang.

Situs batu Cikabuyutan yang hilang tersebut semula berada di Dusun Binangun, Desa Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Salah Seorang budayawan Kabupaten Pangandaran Abah Kundil menyebutkan, batu Cikabuyutan menyerupai gajah yang terbagi menjadi tiga bagian.

"Ada bagian kepala, bagian badan dan bagian ekor," terang Kundil.

Baca juga: Resep Makanan, Cara Membuat Kepiting Soka Crispy Makanan Khas Pangandaran

Baca juga: Drama Korea The Lovers Of Red Sky Episode 12 Sub Indo, Bertarung Sampai Mati

Menurut Kundil, dari tiga bagian batu Cikabuyutan saat ini yang ada hanya bagian kepala saja. Batu Cikabuyutan ini sudah ada sejak tahun 1800, masyarakat meyakini batu tersebut merupakan salah satu simbol pemberi informasi bencana alam.

Batu Cikabuyutan digunakan oleh orang tua terdahulu bernama Aki Geude dan Nini Geude.

"Jika akan terjadi bencana alam, batu Cikabuyutan biasanya berputar dan mengeluarkan dentuman suara yang menggelegar," ungkapnya.

Kalau batu itu berputar dan mengeluarkan suara mengelegar, kata dia, Aki Geude dan Nini Geude langsung memberi kabar masyarakat akan terjadi bencana alam dan harus berhati-hati.

Baca juga: Drama Korea The Lovers Of Red Sky Episode 11 Sub Indo, Cincin Takdir

Baca juga: Semarang Contemporary Art Gallery , Gudangnya Karya Seni Lokasi dan Tiket Masuk!

"Pada tahun 1970 ke tiga batu Cikabuyutan sempat menghilang dan ditemukan oleh Eyang Ajasana namun tidak lama setelah ditemukan kembali menghilang dan pada tahun 1990 ditemukan lagi oleh Abah Asnawi namun ditempat yang berbeda," tuturnya.

Abah Asnawi menemukan batu Cikabuyutan di komplek Bandara Udara Nusawiru dan berdasarkan kesepakatan para tokoh akhirnya dikembalikan ke tempat asal.

Kundil menjelaskan, saat ini para tokoh budayawan masih mencari keberadaan sebagian dua batu Cikabuyutan bagian badan dan ekornya yang hilang.

"Bagi masyarakat yang mengetahui keberadaan dua batu Cikabuyutan untuk berkoordinasi dengannya supaya barang bersejarah tersebut terdata dan tertata sesuai keasliannya," pinta Kundil, (Deni)

Baca juga: Resep Makanan, Cara Membuat Kepiting Soka Crispy Makanan Khas Pangandaran



Editor: Ajeng
								
    Bagikan  

Berita Terkait