PANGANDARAN, DEPOSTPANGANDARAN
Petani di Desa Pangkalan, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat yang tergabung dalam Kelompok Tani Situhiang dengan jumlah pengelola sebanyak 25 orang membudidayakan bibit bawang merah.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran Sutriaman mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan kunjungan pada Selasa (10/08/2021).
"Budidaya bibit bawang merah yang dilakukan petani ini bisa menjadi salah satu potensi pengembangan pertanian di Kabupaten Pangandaran," ujarnya kepada DEPOSTPANGANDARAN.
Menurut Sutriaman, lahan budidaya bibit bawang merah tersebut memanfaatkan lahan pesawahan terasering yang lama tidak produktif.
"Luas lahan budidaya bibit bawang merah itu sekitar 1,5 hektare dengan jumlah benih yang ditanam sebanyak 1,5 ton," katanya.
Baca juga: Bermodalkan Rp 25 Ribu, Santri Pembudidaya Jamur Tiram di Pangandaran Bisa Raup Omzet Jutaan
Baca juga: Minta Objek Wisata Dibuka, PHRI Pangandaran Layangkan Surat ke Dua Menteri
Sutriaman menjelaskan, taksiran dari benih tanam 1,5 ton tersebut jika dipanen bisa menghasilkan 10 ton bibit bawang merah.
"Untuk masa tanam bibit bawang merah hingga bisa dipanen selama 45 hari," terangnya.
Bibit bawang merah tersebut, sambung dia, berbeda fungsi dengan bawang merah konsumsi.
"Pembudidayaan bibit bawang merah tersebut hasil panennya untuk dijadikan benih bawang," sebutnya.
Kelompok Tani tersebut, kata Sutriaman, mereka sudah memiliki lisensi dan sertifikasi bibit bawang merah. Sehingga untuk kualitas dan mutu sudah di cek berdasarkan SOP yang berlaku dan tidak diragukan lagi.
“Adanya Kelompok Tani yang menekuni budidaya bibit bawang merah, Kabupaten Pangandaran kedepan tidak akan bergantung pada daerah lain untuk komoditas bawang merah. Harga bibit bawang merah saat ini kisaran Rp47 ribu per kilogram, sedangkan bawang merah konsumsi Rp15 ribu per kilogram,” pungkasnya. (Deni)
Baca juga: Inilah Desa di Empat Kecamatan yang Jadi Target Percepatan Vaksinasi di Pangandaran
