PANGANDARAN, DEPOSTPANGANDARAN
Gempabumi dengan magnitudo (M) 4.8 SR guncang wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,59 LS dan 108,895 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 90 km arah Selatan Kota Cilacap, pada kedalaman 15 km.
Berdasarkan informasi dari kantor BMKG Kabupaten Cilacap, melalui pesan singkatnya menyebutkan, gempabumi ini terjadi pada Hari Senin (09/08/2021) pukul 21.35.57 WIB wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa.
Guncangan gempabumi ini dirasakan di Cilacap, Pangandaran, Banjar, Ciamis, Banyumas, Karangnunggal, Garut, Kebumen, Purwokerto, Yogyakarta dan Pacitan. Petugas BMKG menambahkan, bahwa guncangan gempabumi yang terjadi kali ini tidak berpotensi tsunami.
Baca juga: Ditinggal Suami Ronda, Istri di Pangandaran Asyik Selingkuh dengan PIL
Baca juga: Pelaku Usaha Wisata Didorong untuk Vaksinasi, Bupati Jeje : Imun Mereka Bisa Kuat
Salah seorang warga Parigi Juhana mengaku, dirinya sempat kaget dan langsung keluar rumah saat merasakan guncangan gempa.
“Saya lagi duduk sambil nonton tv, tiba-tiba ada lini (gempa,red), kemudian lari keluar rumah,” ujarnya.
Kata dia, selain dirinya, tetangganya pun melakukan hal yang sama keluar rumah.
“Kalau lagi gempa kita gak keluar rumah, khawatir terjadi sesuatu yang tak diinginkan, selang beberapa menit kemudian saya dan juga tetangga Kembali masuk ke rumah,” tuturnya.
Hingga saat ini belum diketahui adanya dampak kerusakan dari gempa tersebut.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggunalangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Tri Komara menyebutkan, gempabumi dengan kekuatan M 4,8 SR ini tidak menimbulkan kerusakan dan korban jiwa. Pihaknya juga mengimbau agar warga masyarakat tidak panik, serta jangan termakan berita HOAX, yang bisa membuat kegaduhan. (Deni)
Baca juga: Prank Jenny Masterchef di Detik-detik Tereliminasi yang Sadis, Netizen: Kamu Tego Mas!
Baca juga: Cegah Penyebaran Virus, Polres Ciamis Kembali Menggelar Vaksinasi Massal
