Dinas Kesehatan Pangandaran Sebut Kasus Corona Turun Diakhir PPKM Level 4

Berita —Minggu, 1 Aug 2021 23:45
    Bagikan  
Dinas Kesehatan Pangandaran Sebut Kasus Corona Turun Diakhir PPKM Level 4
Dinas Kesehatan Pangandaran Sebut Kasus Corona Turun Diakhir PPKM Level 4 (foto: dok)

PANGANDARAN, DEPOSTPANGANDARAN

Data Covid-19 yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat angka kasus corona mengalami penurunan yang sigfinikan menjelang diakhir PPKM Level 4 pada Minggu (01/08/2021).

Pada data yang dikeluarkan Minggu (01/08/2021) kasus positif corona di Pangandaran tercatat sebanyak 184.

Kepala Dinas Kesehatan Pangandaran Yani Achmad Marzuki mengatakan, sebanyak 184 orang tersebut terdiri dari pasien dirawat di RSUD Pandega 44 orang dan isolasi mandiri sebanyak 140 orang.

"Padahal, satu hari sebelumnya tepatnya hari Sabtu (31/07/2021), angka kasus corona tercatat sebanyak 326 orang," ujar Yani saat dihubungi wartawan, Minggu (01/08/2021).

Baca juga: 6 Tahun Ibu Hilang Tanpa Jejak, Anak : Kami Sekeluarga Selalu Menantikan Ibu Pulang

Baca juga: BPBD Pangandaran : Pemakaman Jenazah yang Terpapar Mulai Menurun

Artinya, kata Yani, dalam satu hari itu terdapat penurunan sebanyak 141 kasus. Dan pada Sabtu (31/07/2021) dilakukan test PCR sebanyak 63 orang dan tes rapid antigen sebanyak 76 orang.

"Indikator lain, hari ini menunjukan tingkat kesembuhan berada di angka 93,2 persen. Data tersebut menunjukan banyak pasien yang terpapar corona di Pangandaran berhasil sembuh," katanya.

Menurut dia, angka 93,2 persen kesembuhan itu, jauh diatas batas minimal yang ditentukan pemerintah pusat sebesar 83 persen.

"Pada indikator rasio kasus aktif di Pangandaran berada di angka 3,42 persen, padahal batas maksimal yang digariskan Pemerintah Pusat berada di angka 14 persen," ungkap Yani.

Baca juga: Drama Korea The Devil Judge Episode 10 Sub Indo, Monster itu Tidak Dibuat Tapi Dibangkitkan

Baca juga: Drama Korea Voice 4 Episode 14 End Sub Indo, Jam Penghakiman

Yani menyebutkan, bahwa indikator ini menunjukan bahwa perbandingan jumlah yang terpapar dengan jumlah penduduk, sangat minim. Selain itu, indikator yang menggembirakan adalah rasio jumlah tempat perawatan terhadap jumlah pasien BOR (Bed Occupancy Ratio) RSUD yang berada di angka 50,45 persen.

"BOR di Puskesmas berada di angka 0 persen dengan kata lain angka ini bisa diartikan ruang perawatan di RSUD Pandega terisi setengah sementara perawatan di Puskesmas nihil," tuturnya.

Yani menambahkan, Indikator berikutnya adalah tingkat kematian kasus yang terpapar corona di Pangandaran membuktikan tingkat kematian sebesar 3,38 persen.

"Angka ini sedikit melebihi batas maksimal yang ditetapkan pemerintah pusat sebesar 3 persen. Dan hingga Minggu (01/08/2021) tercatat sebanyak 182 warga Pangandaran wafat akibat terpapar wabah virus corona," pungkasnya. (Deni)

Baca juga: Ikatan Cinta Malam Ini, Polisi Bekuk Elsa Tersangka Pembunuh Roy yang Mencoba Kabur

Baca juga: Mahasiswa Unsoed Racik Rempah-Rempah Jadi Jamu Peningkat Imun Bernama Yompimpah

Editor: Riyan
								
    Bagikan  

Berita Terkait