Inilah Curhatan Nelayan Jaring Arad di Pangandaran Ketika Hasil Tangkapan Minim

Berita —Rabu, 14 Jul 2021 16:48
    Bagikan  
Inilah Curhatan Nelayan Jaring Arad di Pangandaran Ketika Hasil Tangkapan Minim
Inilah Curhatan Nelayan Jaring Arad di Pangandaran Ketika Hasil Tangkapan Minim (foto: Deni Rudini)

PANGANDARAN, DEPOSTPANGANDARAN

Penghasilan setiap orang yang bekerja memang berbeda-beda meskipun masih satu profesi, salah satu contohnya dialami nelayan yang menangkap ikan dengan menggunakan alat tangkap jaring arad. Nelayan jaring arad yang sedang mujur rejekinya kantong jaringnya itu dipenuhi berbagai jenis ikan yang mahal harganya. Namun, nelayan yang lagi apes jaring yang dibuangnya beberapa kali ke tengah laut tetap saja minim ikan yang di dapatnya.

Seperti diketahui, bahwa jaring arad merupakan salah satu cara tradisional nelayan Pangandaran untuk menangkap ikan yaitu dengan cara ditarik dari daratan. Biasanya, satu jaring arad ditarik oleh 10 sampai 20 orang. Yang menjadi perhatian kadang jadi tontonan para wisatawan lantaran penarik jaring arad tidak hanya dilakukan oleh kaum laki-laki saja bahkan penarik jaring arad juga banyak didominasi oleh kaum perempuan, dan anak-anak remaja

Dari pantauan, nelayan jaring arad tetap menebar atau ngalung jaringnya di pantai barat meskipun ikan yang di dapatnya sangat minim. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat para nelayan tradisional untuk menangkap ikan.

Baca juga: Ikatan Cinta Malam ini,Nino Menyesal Reyna Membenci Dirinya Ketika Tahu Ayah Kandungnya

Baca juga: Cek Fakta! Gisel dan Nobu Lebih dari Sekali Bikin Video Seks

Salah seorang pemilik alat jaring arad, Oong istri dari Sakiman warga Dusun Karangsari Rt 02/02 Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran mengaku, sejak pagi sudah lima kali buang jaring ke laut, namun ikan yang dihasilkan sangat minim.

"Tadi pagi di pantai timur tiga kali buang tapi hasilnya minim, kemudian mendapat kabar ada nelayan yang dapat ikan dadawah (bawal putih) banyak di pantai barat, saya pun langsung pindah kesini (pantai barat,red)," ujarnya saat ditemui DEPOSTPANGANDARAN di pantai barat. Rabu (14/07/2021).

Namun, kata dia, setelah dua kali menebar jaring tersebut ke tangah laut hasil ikan yang di dapat masih tetap minim atau sedikit.

"Saya sudah dua kali nyobain ngalung jaring tapi dapatnya selalu sedikit, padahal tadi ada yang dapat ikan bawal banyak, tapi mungkin itu rejekinya dia, sedangkan rejeki saya segini," ucapnya sambil tersenyum.

Baca juga: Gagal Juara, Inggris Diselidiki UEFA Terkait Final Euro 2020, Ini Penyebabnya!

Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Kamis 15 Juli 2021, Cancer Prioritaskan Pasangan Leo Membuka Hati

Dia menjelaskan, dalam sehari bisa lima sampai tujuh kali tebar jaring, itupun jika sedang banyak ikan, tapi jika lagi kosong atau sedikit ikannya paling lima kali tebar jaring.

"Menangkap ikan menggunakan alat jaring arad membutuhkan tenaga banyak, paling sedikit sebanyak 15 orang yang narik," tuturnya.

Oong mengaku, ikan yang di dapat diantaranya ada ikan tenggiri, ikan bagat (Kuwe,red), Layur, Teri, cumi dan ikan lainnnya.

"Semua jenis ikan ada, hanya jumlahnya tidak banyak, sekarang sudah buang jaring sebanyak lima kali uang yang terkumpul dari jual ikan belum nyampe Rp 500 ribu," jelas Oong.

Baca juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu 14 Juli 2021, Capricorn Butuh Dicintai Pisces Lepaskan Topeng

Baca juga: GENRE dan DKBP3A Pangandaran Galakan Vaksin Pada Kelompok Milenial

Menurut dia, untuk modal sekali melaut itu dirinya harus mengocek uang sebesar RP 300 ribu untuk membeli bensin, rokok, makan serta lainnya termasuk kopi.

"Bagi hasil antara yang punya alat dengan anak buah itu sistemnya, jika dapat hasil pertama potong bensin, kemudian bagi dua, contoh. kita dapat Rp 500 ribu potong bensin Rp100 ribu nah yang Rp 400 ribu dibagi dua untuk pemilik alat Rp 200 ribu dan anak buah Rp 200 ribu yang dibagikan sebanyak 15 orang," paparnya.

Dengan penghasilan yang minim, kata dia, untuk modal saja tidak balik full, tapi jika tidak menangkap ikan mau dapat penghasilan darimana sedangkan sekarang objek wisata sedang ditutup dan tidak bisa berjualan.

"Kalau gak nangkap ikan gimana, usaha yang lainnya sudah gak bisa, semoga pandemi ini cepat berlalu biar ekonomi masyarakat bisa kembali pulih," tandasnya. (Deni)

Baca juga: Ikatan Cinta Malam Ini, Gawat Nino Bawa Kabur Reyna, Elsa Kembali Pengaruhi Sumarno

Baca juga: Messi Dedikasikan Kemenangan Argentina dalam Copa Amerika untuk Keluarga, Negara dan Maradona

Editor: Riyan
								
    Bagikan  

Berita Terkait