Kasus Positif Corona di Pangandaran Meningkat, 5 Warga Meninggal Dunia dalam Sehari

Berita —Minggu, 27 Jun 2021 21:38
    Bagikan  
Kasus Positif Corona di Pangandaran Meningkat, 5 Warga Meninggal Dunia dalam Sehari
Kasus Positif Corona di Pangandaran Meningkat, 5 Warga Meninggal Dunia dalam Sehari (foto: doc Pandu)

PANGANDARAN, DEPOSTPANGANDARAN

Angka kasus corona di Kabupaten Pangandaran hingga Sabtu (26/06/2021) terjadi peningkatan yang sangat sigfinikan, kasus positif bertambah 94 orang kasus sehingga total menjadi 309 pasien.

Sementara data dari Satgas Covid-19 Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat angka kematian pasien Covid-19 tercatat ada sebanyak 62 orang. Namun pada hari yang sama ada 5 pasien corona yang meninggal dunia sehingga angka kematian total tercatat menjadi 67 orang.

Sekda Kabupaten Pangandaran Kusdiana menyebutkam, angka kasus positif Covid-19 di Kabupaten Pangandaran terus mengalami kenaikan.

"Sampai hari Sabtu, (26/06/2021) kemarin, penambahan tercatat sebanyak 94 orang yang positif Covid-19, jadi dengan adanya penambahan tersebut jumlah kasus corona di Pangandaran total mencapai angka 309 pasien" ujarnya kepada wartawan, Minggu (27/06/2021).

Baca juga: Link Streaming Drama Korea Mine Episode 16 Sub Indo End, Akhir Sebuah Sandiwara

Baca juga: Seram, Seorang Anak Suka Bermain dan Tidur dengan Boneka Pocong

Kata dia, dari jumlah tersebut sebanyak 50 pasien corona menjalanni perawatan di RSUD Pandega sedangkan yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 259 orang.

"Bahkan pada hari yang sama tercatat ada 5 pasien corona yang meninggal dunia. Sehingga angka kematian yang disebabkan corona menjadi 67 orang," terangnya.

Menurut dia, bahwa lonjakan yang terjadi di akhir pekan ini merupakan lonjakan paling signifikan selama masa pandemi Covid-19 di Kabupaten Pangandaran.

"Mayoritas yang terpapar itu dari klaster keluarga, selain itu juga banyak kasus positif Covid-19 yang dipicu dari klaster penularan di kantor Pemerintah," jelas Kusdiana.

Seiring meningkatnya angka kasus corona, Kusdiana menyebutkam, ada 7 SKPD yang menerapkan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) akibat adanya pegawai yang terpapar positif Corona.

"SKPD yang menerapkan WFH itu adalah Dinas Kesehatan, Badan Pengelola Keuangan Daerah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Puskesmas Sidamulih, Kecamatan Sidamulih, Sekretariat DPRD dan Sekretariat Daerah," tuturnya.

Baca juga: Promosikan Destinasi Wisata, PAMMI Pangandaran Gelar Halal Bihalal di Batu Lumpang Garden

Baca juga: Ikatan Cinta Malam Ini, Edisi Spesial Ulang Tahun Aldebaran, Ada Banyak Kejutan

Namun, sambung dia, tidak semuanya menerapkan WFH atau ditutup. Karena yang diwajibkan WFH atau ditutup sementara untuk sterilisasi dan dilakukan per bagian saja.

"Kalau ada yang positif, satu bagian saja yang WFH jadi tidak seluruhnya diterapkan WFH," katanya.

Dia mengimbau, warga masyarakat Kabupaten Pangandaran agar semakin meningkatkan kewaspadaan. Hal itu penting dilakukan supaya kasus Corona di Pangandaran tidak semakin meluas.

"Pakai masker jika beraktivitas diluar rumah, jaga jarak serta sering cuci tangan pakai sabun, mari kita patuh akan penerapan protokol kesehatan demi kebaikan semua," tandasnya. (Deni)

Baca juga: Resep Makanan, Cara Membuat Pizza Teflon Praktis dan Sederhana Anti Gagal

Baca juga: Drama Korea Nevertheless Episode 2 Sub Indo 19+, Perangkap yang Menggairahkan

Editor: Riyan
								
    Bagikan  

Berita Terkait