Resah Banyak Penziarah di Makam yang Diyakini Keturunan Raden Fatah, Kades Waringinsari : Sudah Kita Buktikan Ternyata Hoaxs

Berita —Kamis, 24 Jun 2021 01:55
    Bagikan  
Resah Banyak Penziarah di Makam yang Diyakini Keturunan Raden Fatah, Kades Waringinsari : Sudah Kita Buktikan Ternyata Hoaxs
Resah Banyak Penziarah di Makam yang Diyakini Keturunan Raden Fatah, Kades Waringinsari : Sudah Kita Buktikan Ternyata Hoaxs (foto: Yuhendi)

BANJAR, DEPOSTPANGANDARAN

Setelah dilakukan pembongkaran di lima makam yang di katanya makam dari Syechh Abdurrahman beserta istri, anak dan kedua santrinya yang kurang lebih diperkirakan lebih dari 600 tahun yang terletak di Dusun Sukanegara, Desa Waringinsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat itu dinyatakan hoaxs. Pasalnya, setelah digali sedalam tiga meter pemerintah dan stakeholder tidak menemukan apapun baik jasad utuh maupun atau tulang belulang, Rabu (23/06/2021).

Kepala Desa Waringinsari Kuswanti mengatakan, hasil dari penggalian di lima kuburan atau makam tersebut pihaknya tidak menemukan apapun dan dinyatakan kosong.

"Kami tidak menemukan jasad utuh seperti yang diyakini oleh segelintir pihak, padahal penggalian sedalam tiga meter dengan menggunakan alat berat itu bisa dijadikan bukti atau pembenaran kepada kelompok yang sebelumnya kerap berziarah dan menggelar doa bersama dilokasi yang diyakini makam dari keturunan Raden Fatah itu," ujarnya kepada DEPOSTPANGANDARAN, Rabu (23/06/2021).

Baca juga: Gadis Cantik Warga Parigi Jadi Korban Jambret, Uang Tunai dan Perhiasan Raib

Baca juga: Pemerintah Desa Wariginsari Kota Banjar Gali Kuburan yang Diyakini Makam Keturunan Raden Fatah, Begini Alasannya

Karena tidak menemukan apa-apa, kata dia, pihak Pemerintah Desa bersama stakeholder yang diantaranya, Alim Ulama, Tokoh Masyarakat, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Ketua BPD, Kepala Dusun menyepakati dan memutuskan akan menutup tempat tersebut karena opini yang beredar itu adalah hoaxs.

"Penutupan tempat tersebut dengan dibuatkan berita acara yang di tanda tangani oleh semua pihak. Jadi kedepanya tidak dibolehkan ada kegiatan dalam bentuk apapun," tegasnya.

Warga dan Pemerintahan Desa bersama stakeholder menyaksikan penggalian kuburan yang di yakini makam Syech Abdurrahman keturunan Raden Fatah 

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Desa Waringinsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat terpaksa harus menggali kuburan atau makam yang diyakini warga sebagai makam Syech Abdurrahman keturunan dari Raden Fatah yang konon katanya berusia lebih dari 600 tahun.

Digalinya kuburan tersebut karena berkembang opini di kalangan masyarakat hingga banyak yang berziarah dan berdoa bersama, hal tersebut membuat resah warga dan juga Pemerintahan Desa setempat.

Baca juga: Persib Berhasil Mengalahkan Sriwijaya FC pada Pertandingan Pertama dan Terakhir di Liga 1 2005 dan Liga 1 2018

Baca juga: 7 Tanaman Hias Unik dengan Nama Janda-janda di Indonesia! Kamu Pilih yang Mana?

Makam yang berada di tanah milik salah seorang warga Dusun Sukanegara, Desa Waringinsari itu mulai ramai dikunjungi para peziarah sejak bulan Januari 2021 lalu.

Kepala Desa Waringinsari Kuswanti mengatakan, bahwa dilakukannya penggalian kuburan yang diyakini makam Syech Abdurrahman keturunan dari Raden Fatah itu sebagai upaya mencari fakta kebenaran dan pembuktian kepada masyarakat atas berkembangnya opini tersebut.

"Ini dilakukan karena khawatirkan menjadi salah paham, apabila tidak ditemukan jasad pada makam yang diduga makam dari Syech Abdurrahman itu, maka kami putuskan akan menutup tempat tersebut dari segala kegiatan dalam bentuk apapun yang selama ini sudah berjalan, seperti ziarah dan doa bersama" ujarnya. (Yuhendi)

Baca juga: Daftar 12 Tim Lolos ke 16 Besar Euro 2020, Siapakah 4 Tim Berikutnya?

Baca juga: Ikatan Cinta Malam Ini, Perlakuan Aldebaran pada Andin Bikin meleleh So Sweet Banget


Editor: Riyan
								
    Bagikan  

Berita Terkait