Damkar Butuhkan Dua Jam dan Enam Tangki Air Atasi Kebakaran di Kantor DPUTRPRKP Pangandaran

Berita —Senin, 21 Jun 2021 00:08
    Bagikan  
Damkar Butuhkan Dua Jam dan Enam Tangki Air Atasi Kebakaran di Kantor DPUTRPRKP Pangandaran
Damkar Butuhkan Dua Jam dan Enam Tangki Air Atasi Kebakaran di Kantor DPUTRPRKP Pangandaran (foto: Deni Rudini)

PANGANDARAN, DEPOSTPANGANDARAN

Petugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu selama dua jam guna memadamkan kobaran api yang membakar bangunan Dinas Kantor Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUTRPRKP) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Minggu (20/06/2021).

Bangunan dua lantai yang terletak di Jalan Raya Parigi, Desa Karangbenda, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran itu diketahui mulai terbakar pada pukul 16.00 WIB.

Komandan Regu (Danru) Damkar Poswil 2 Pangandaran Billy mengatakan, proses pemadaman api di gedung dua lantai tersebut pihaknya mengerahkan dua unit mobil Damkar dengan jumlah personel sebanyak 11 orang.

"Mobil damkar yang dikerahkan ke lokasi sebanyak dua unit, untuk pemadaman api kurang lebih sebanyak 6 tangki air berkapasitas 3000 liter habis, jadi satu mobilnya itu kami tiga kali mengisi tangki air," ujarnya kepada DEPOSTPANGANDARAN dilokasi kejadian, Minggu (20/06/2021).

Beberapa dokumen yang berada di dalam gudang arsip terbakar

Baca juga: Kantor Dinas PUTRPRKP Pangandaran Terbakar, Penyebab dan kerugian Belum Diketahui

Baca juga: Pengen Punya Perut Ideal? Simak Tips Ampuh Kecilkan Perut Agar Tidak Buncit

Kata dia, selain minimnya kendaraan pemadam kebakaran yang menghambat kinerja petugas dilapangan, juga karena tertutupnya gedung tersebut sehingga petugas damkar pun mengalami kesulitan.

"Karena hari libur, jadi gedung dalam kondisi kosong dan terkunci roling door dan kaca, sehingga untuk bisa masuk petugas harus menjebol roling door dan memecahkan kaca terlebih dahulu, belum lagi ketika air di tangki habis kita harus meninggalkan lokasi untuk mengisi air di sungai yang jarak tempuhnya lumayan jauh," ungkap Billy.

Menurut dia, Kabupaten Pangandaran masih mengalami kekurangan armada Pemadam Kebakaran dan juga Alat Pelindung Diri (APD) khusus Damkar.

"Minimal ada 5 pos untuk mencakup 10 Kecamatan, tetapi saat ini hanya ada dua pos yang berada di Mako BPBD dan Pos Wilayah Kecamatan Pangandarann yang terletak di gedung tempat evakuasi sementara (TES) atau shelter yang terletak di kawasan pasar wisata, itupun mobil damkarnya hanya 2 unit," tuturnya.

Baca juga: Link Streaming Drama Korea Mine Episode 14 Sub Indo, Teka-teki Pembunuh Han Ji Young

Baca juga: Kamu Doyan Pedas? Simak Urutan Cabe Terpedas Berikut Ini!

Kendati demikian, kata dia, petugas damkar terus berjibaku memadamkan kobaran api yang membakar gedung tersebut.

"Kobaran api pertama terlihat ada diruangan lantai dasar sebelah kanan, karena bangunan tertutup sehingga api dengan cepat menjalar keruangan lainnya termasuk ruangan lantai atas, karena di dalam ruangan banyak dokumen maupun arsip yang mudah terbakar," terang Billy.

Petugas damkar lainnya Taufik menambahkan, kobaran api awal mulanya terlihat di ruangan Bidang Ciptakarya yang kemudian merembet keruangan lainnya termasuk ke ruangan arsip.

"Sekitar 90 persen arsip didalam ruangan tersebut terbakar," singkatnya. (Deni)

Baca juga: Drama Korea Voice 4 Episode 2 Sub Indo, Saksi Mata Pembunuhan

Baca juga: Ikatan Cinta Malam ini, Seru ! Andin Skakmat Elsa, Akui Pembunuh Roy

Editor: Riyan
								
    Bagikan  

Berita Terkait