PANGANDARAN, DEPOSTPANGANDARAN
Pascapenangkapan dua orang warga Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror Mabes Polri, pada Rabu (16/06/2021) sore, kediaman Ustadz T terlihat sepi. Sedangkan kediaman R (22) yang beda Rt dengan T terlihat masih ada aktivitas dari pihak keluarga baik istri maupun kedua orang tua terduga (R).
Kedatangan DEPOSTPANGANDARAN kerumah R, disambut oleh kedua orang tua terduga. Tak lama kemudian seorang wanita sambil menggendong anak kecil keluar dari dalam warung yang ternyata istri R.
Istri terduga R, Ida Fitriani (22) mengaku, bingung ketika suaminya di tuduh terlibat dalam jaringan terorisme, padahal dia (suami) tidak pernah ikutan yang aneh-aneh.
"Kemarin juga gak jelas gitu, petugas bilangnya masih dalam penyelidikan, jadi kasusnya belum jelas apa itu," kata Ida saat diwawancarai DEPOSTPANGANDARAN dirumahnya. Kamis (17/06/2021).
Baca juga: Dua Orang Warga Pangandaran Dikabarkan Ditangkap Densus 88
Baca juga: Sutiono dan Yudi Guntara Bawa Persib Juara Perserikatan 1993/1994
Ketika ada pihak Kepolisian, Ida menyebutkan, malah dirinya merasa bingung dan sempat berpikir bahwa suaminya itu mengalami kecelakaan atau gimana.
"Pas mereka (petugas,red) bilang suami saya ditangkap sayapun kaget itu kenapa, sedangkan mereka (petugas) jawabnya tidak jelas dan detail," ujarnya.
Ida menceritakan, suaminya ditangkap polisi karena diduga terlibat dalam jaringan terorisme.
"Cuma aku gak tau tindakan terorisme itu dimananya, suami aku ngelakuin pelanggaran apa sedangkan petugas tidak mengasih tahu dengan jelasnya gimana," tuturnya.
Menurut dia, sang suami dalam kesehariannya dirumah terlihat biasa-biasa saja tidak terlihat seperti apa yang dituduhkan.
"Bapak (media,red) bisa tanya-tanya sama warga sini gimana suami saya, paling cuma nyari rumput, jualan di toko dan main bola, gitu-gitu doang, kalau pun mengaji orang-orang sini tahu suami saya mengajinya dimana," jelasnya.
Baca juga: Sutiono dan Yudi Guntara Bawa Persib Juara Perserikatan 1993/1994
Baca juga: Video Dua Sejoli Mesum di Tenda Biru Menjadi Tontonan Layaknya Layar Bioskop, Viral!
Ida menyebutkan, bahwa suaminya itu merupakan sosok kepala rumah tangga yang sangat baik dan tidak pernah marah terhadap istri.
"Dia sosok suami yang baik banget, tidak pernah marah sama saya, kalau pun saya punya kesalahan dia itu tidak pernah marah, saya berharap suami cepat dibebaskan karena memang aku merasa dia (suami) tidak bersalah," harap Ida.
Kata dia, saat ini keberadaan suaminya itu ada di Bandung dalam perjalanan, namun belum diketahui secara pasti ada dimana dan dibawa kemana, karena dia belum diperbolehkan untuk komunikasi secara langsung dengan suamianya itu.
"Tadi saya bertanya kejelasannya suami saya mau dibawa kemana, tapi kata petugas selama 14 hari kedepan tak bisa dihubungin, tak bisa ditelefon dan juga tak bisa dijenguk pokoknya gak boleh diketahui keberadaannya, saya sich sebagai istrinya berharap tahu keberadaan suami saya, karena saya ini pihak keluarga, istrinya jadi berhak tahu," tandasnya.
Baca juga: Link Live Streaming EURO 2020, Ukraina vs Makedonia Tonton Sekarang Juga!
Diberikatakan sebelumnya, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror dikabarkan menangkap dua orang warga di Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada Rabu (16/06/2021) sore kemarin.
Kedua orang yang diamankan tim Densus 88 Anti Teror itu berinisial R (22) dan T. Dari informasi yang dihimpun, R ditangkap saat sedang mencari rumput sedangkan T ditangkap Densus 88 Anti Teror saat sedang berada dirumahnya. (Deni)
Baca juga: Warganet Geram, Drama Korea Rocket Boys Tampilkan Citra yang Buruk untuk Penduduk Indonesia
