PANGANDARAN, DEPOSTPANGANDARAN
Para calon jemaah haji yang gagal atau ditunda pemberangkatannya ke tanah suci Makkah tahun 2021 bisa menarik pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) lantaran tidak adanya keberangkatan haji tahun 2021.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kemenag Kabupaten Pangandaran Ujang Sutaryat membenarkan, setiap calon jemaah haji yang gagal berangkat ke tanah suci tahun ini bisa menarik Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).
"Namun yang bisa ditarik hanya pelunasannya saja besarnya Rp 10 juta saja," ujarnya, Sabtu (12/06/2021).
Ujang menyebutkan, bila dijumlahkan secara total dengan setoran awal total Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji itu sebanyak Rp 35 juta.
”Jika diambil seluruhnya maka jemaah tersebut dianggap mengundurkan diri. Kalau yang hanya narik Rp 10 juta tetap bisa berangkat ditahun depan asalkan dilunasi lagi yang sempat di ambil itu," jelasnya.
Baca juga: Rindu Tanah Suci Makkah, Inilah Ungkapan Hati Warga Pangandaran
Baca juga: 758 Calon Jemaah Haji Asal Kabupaten Pangandaran Gagal Berangkat
Dijelaskan Ujang, bagi mereka (jemaah,red) yang mau menarik pelunasan, tinggal mengajukan ke Kantor Kemenag Kabupaten Pangandaran dengan membawa Kartu Keluarga (KK), KTP dan bukti biaya lunas.
”Nantinya mereka tinggal mengisi beberapa formulir untuk penarikan dan hanya menunggu 11 hari untuk pencairan," katanya.
Jumlah calon jemaah haji yang tidak jadi berangkat tahun ini, sambung dia, sebanyak 379 orang dan mereka merupakan calon jemaah haji yang seharusnya berangkat pada tahun 2020.
”Mereka itu gagal berangkat ketanah suci yang kedua kalinya, Bahkan calon jemaah haji tahun lalu yang gagal berangkat sudah ada yang keburu meninggal dunia. Tapi itu bisa diwariskan kepada keturunananya,” pungkasnya. (Deni)
Baca juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Minggu 13 Juni 2021, Cancer Akhiri Hubungan, Sagitarius Kasmaran
Baca juga: Tangis Timnas Denmark Pecah, Erikson Jatuh Tersungkur, Pertandingan Denmark vs FInlandia Terhenti
