PANGANDARAN, DEPOSTPANGANDARAN
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum melakukan pengecekan Pos Pengamanan dan Penyekatan di beberapa lokasi di Kabupaten Pangandaran, salah satunya di Bundaran Patung Ikan Marlin Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada Minggu (16/05/2021) atau H+3 lebaran..
Dalam kunjungan kerjanya, orang nomor dua di Jawa Barat itu di dampingi Kapolsek Pangandaran Kompol Suyadi, bersama Kabag Ops Polres Ciamis Kompol Yopy Mulyaman Suryawibawa melihat situasi dan kondisi terkini di wilayah Pos Pengamanan dan Penyekatan Kalipucang. Selain itu tampak hadir mendampingi anggota Kodim 0613/Ciamis dan Satpol PP Kabupaten Pangandaran.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Jawa Barat mengecek pos dan Bundaran Emplak yang dijadikan lokasi penyekatan menuju objek wisata Pangandaran. Di lokasi inilah seluruh kendaraan wisatawan diputarbalikan oleh petugas gabungan.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan, sejak awal wisata itu diperbolehkan atau tetap buka dan tidak ada penutupan. Namun harus tetap melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 diantaranya pakai masker dan tetap jaga jarak.
BACA JUGA: Larangan Mudik Berakhir 17 Mei, Dilanjutkan Masa Pengetatan Syarat Perjalanan 18-24 Mei
"Sehubungan dengan kejadian yang terjadi di Batukaras Pangandaran viral, menyikapi hal tersebut kami Pemerintah Provinsi Jawa Barat membuat kebijakan menutup wisata yang ada di Kabupaten Pangandaran sampai batas waktu yang tidak ditentukan," ujar Uu kepada wartawan disela-sela mengecek pos penyekatan, Minggu (16/05/2021).
Pada saat melakukan kunjungan ke Pantai Batukaras, Uu mengaku, menerima beberapa keluhan dari warga dengan ditutupnya objek wisata Pangandaran. Dan keluhan yang disampaikan warga tentu akan di sampaikan kepada Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Jangan sampai pemerintah provinsi Jabar beserta TNI, POLRI serta instansi terkait bekerja keras dalam pencegahan Covid-19, akan tetapi dari para pelaku usaha wisata maupun warga tidak turut serta berperan aktif (mengabaikan,red) dalam menjaga protokol kesehatan Covid-19," tutupnya. (Deni)
BACA JUGA: Kisah Seram, Isolasi Mandiri di Rumah Angker untuk Warga yang Nekat Mudik di Boyolali
