PANGANDARAN, DEPOSTPANGANDARAN
Menyusul Viralnya beredar video yang memperlihatkan kerumuanan orang disebuah pariwisata di pantai Pangandaran. Objek wisata pantai Batukaras Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat ditutup sementara.
Hal tersebut di umumkan usai dilakukan rapat koordinasi antara Pemkab Pangandaran, Polres Ciamis dan Kodim 0613 Ciamis serta intansi terkait baik Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta PHRI yang berlangsung di Pos Lantas Polsek Pangandaran pada Sabtu (15/05/2021) malam.
Viralnya video kerumunan di objek wisata Pantai Batukaras langsung disikapi oleh Pangdam, Kapolda Jabar, Gubernur Jabar bahkan hingga Presiden.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyebutkan, bahwa penutupan sementara tersebut dilatarbelakangi dari lonjakan pengunjung yang terjadi pada Sabtu pagi.
Baca juga: Video Kerumunan Beredar Viral, Objek Wisata Pantai Batukaras Ditutup
"Saya barusan sudah menggelar rapat koordinasi dengan unsur Polri dan TNI hasil kesepakatan rapat tersebut kita menutup sementara pantai Batukaras," ujarnya kepada wartawan usai Rakoor di Pos Lantas Polsek Pangandaran, Sabtu (15/05/2021) malam.
Penutupan sementara pantai Batukaras akan dilakukan pada Sabtu (15/05/2021) pukul 24.00 WIB nanti.
Bukan hanya itu beberapa akses jalan juga akan ditutup, akses jalan yang ditutup tersebut ada di tiga lokasi yang di antaranya, jalan menuju jembatan gantung di SMP Cijulang, pertigaan menuju Batukaras di sebrang SD dan di Nagrog, Kecamatan Cimerak.
"Penutupan tersebut hanya bersifat sementara hingga Senin (17/05/2021) dan akan dievaluasi pada sore hari," tuturnya.
Baca juga: Link Streaming Drama Korea Mine Episode 3 Sub Indo, Sosok Asli Kang Je Kyeong
Dia mengimbau, bagi pengunjung yang sudah berada di pantai Batukaras untuk tidak melakukan aktivitas yang berlebihan dan diwajibkan mematuhi protokol kesehatan salah satunya menggunakan masker.
"Nanti hari Senin kami akan panggil pelaku usaha wisata dan membuat kesepakatan untuk mematuhi protokol kesehatan," terangnya.
Jeje mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak nyinyir dalam menggunakan media sosial terkait dibukanya objek wisata di Kabupaten Pangandaran.
"Mari kita gunakan media sosial dengan bijak dan tidak mengundang kegaduhan, karena perekonomian dari sektor wisata harus bangkit, namun kesehatan juga menjadi hal penting dengan cara mentaati protokol kesehatan," tutupnya. (Fitri)
