Terlalu Sering Mengkonsumsi Pil Diet Dapat Menyebabkan Liver, Simak Berikut Penjelasannya

Kesehatan —Kamis, 18 Jan 2024 14:39
    Bagikan  
Terlalu Sering Mengkonsumsi  Pil Diet Dapat Menyebabkan Liver, Simak Berikut Penjelasannya
ilustrasi foto unsplash / christina victoria

POSTPANGANDARAN.COM -  Banyak orang melakukan cara untuk dapat menurunkan berat badan, salah satunya dengan mengkonsumsi obat pelangsing atau pil diet.

Pil diet mungkin menjanjikan penurunan berat badan dengan cepat, namun cara kerjanya tidak sehat dan dapat membahayakan tubuh kamu karena terlalu mempercepat metabolism.

kamu dalam waktu jangka panjang. Pil diet yang berbahaya yang dapat menimbulkan efek samping, ini dia:

. Kulit memerah

. Sakit kepala

. Bernapas terlalu cepat

. Pusing

. Terlalu banyak mengeluarkan keringat

. Demam

. Muntah

. Merasa mual

Sering mengkomsumsi pil pelangsing dalam waktu yang sangat lama dapat menyebabkan kulit terkelupas, dan dapat menyebabkan kerusakan pada jantung.

Obat diet bukan hanya yang berbentuk kapsul atau tablet namun juga yang dibalut dalam kemasan dalam sediaan herbal. Yang tentunya lebih menggiurkan buat ibu ibu dan wanita penganut garis keras back to nature.

Idealnya pada satu produk obat dan makanan termasuk obat diet ataupun jamu pelangsing yang beredar di masyarakat harus sudah terdapat di BPOM.

Artinya produk tersebut sudah dievaluasi oleh BPOM sehingga aman untuk dikonsumsi. Namun terkadang Masyarakat kurang teliti dalam membaca komposisi yang tercantum dalam kemasan.

Menurut BPOM jamu pelangsing yang banyak beredar di pasaran meski terbuat dari ramuan herbal bisa berpengaruh buruk pada kesehatan. Kenapa? Sebab bisa saja mengandung bahan kimia yang berbahaya seperti Sibutramine yang memang merupakan obat tambahan yang digunakan untuk mengatasi obesitas.

Baca juga: Kejar Target, Pemkot Bandung Masifkan Perekaman KTP-el Bagi 14 Ribu Pemilih Pemula

Cara kerja Sibutramine yakni dengan mengatur zat kimia dalam pusat pengendali nafsu makan dalam otak sehingga menimbulkan efek penurunan kelaparan atau keinginan makan sementara.

Berdasarkan hasil studi Sibutramine on Carduovascukar Outcomes yang menunjukkan peningkan resiko kejadian kerdiovaskular, maka tidak mengherankan jika konsumsi obar diet maupun jamu pelangsing mengandung bahan kimia obat.

Umunya menyebabkan tinja berlemak, padahal jika dibiarkan kondisi itu justru akan membuat tubuh kekurangan energy dan protein dan menimbulkan efek samping pada jantung, ginjal dan liver.

Baca juga: Orasia Dies Natalis Unpar Bey Machmudin: SDM Jabar Aktor Terpenting Indonesia Emas 2045

Editor: Admin s
								
    Bagikan  

Berita Terkait