Desa Gondo Mayit, Bagian 7

Horor —Jumat, 17 Mar 2023 15:47
    Bagikan  
Desa Gondo Mayit, Bagian 7
Ilustrasi.* (FOTO: Pinterest)

POSTPANGANDARAN,- Tapi, keinginan besar yang membuat penasaran, terutama bila melihat wajah anak pucat itu….

Seperti ada sesuatu yang ganjil.

Mas Erik pun setelah lama menimbang0nimbang keputusan. Rupanya, mas Erik dibawa di sebuah rumah, di depannya banyak orang sudah menunggu.

Benar dugaannya, ada gamelan yang di tabuh di antara jerumunan itu. Tidak beberapa lama, pandangan mas Erik menuju ke pintu tumah.

Keluar empat lelaki setengah bawa, mereka mengangkat keanda mayit yang membuat mas Erik tidak nyaman. Dalam pikirannya, ia bertanya-tanya. Tadi bykannya sudah melakukan prosesi pemakaman, kok di adakan pemakaman lagi.

Disanalah, sim bah memimpin, ia berjalan di barisan depan. Karena sudah serengah jalan, mas Erik pun terpaksa mau tidak mau harus ikut. Di sepanjang perjalanan yang naik turun, tanpak wajah-wajah itu menunjukan ekspresi sumringah.

Baca juga: Piala Dunia U-20, PLN Siapkan Skema Pasokan Berlapis di Stadion Si Jalak Harupat

Hal-hal ganjil seperti itu membuat mas Erik gak habus pikir. Namun ia mencoba menahan diri.

Sampailah mereka di sebuah temoat. Ada dua tanah lapang yang kesemuanya sama, pemakaman kembar, setidaknya itu yang terlihat.

Si mayit sudah diturunkan ketika keranda dibyka, mas Erik hanya diam bengong melihat siapa yang akan dimakamkan hari ini.

Rupanya, yang akan dimakamkan mala mini adalah si bocah yang tadi berdiri di depan pintu sim nah.

“Jancc*k lah” dalam batin Mas Erik seolah tidak percaya apa yang ia lihat. Semakin di lihat, wajahnya semakin sama prsis dengan apa yang mas Erik rasakan.

Baca juga: Ridwan Kamil Sampaikan Sinyal Kemajuan Ekonomi Jawa Barat

Tidak mungkin ia salah lihat…

Mau tidak mau, mas Erik harus menyaksikan prosesi pemakaman itu. Ditengah pemakaman, mas Erik melihat gelagat yang aneg. Dimana semua orang tampak sedang menari-nari. Beberapa bernyanyi dengan nada gamelan, mengalun-ngalun yang lebih membuat mas Erik tidak bisa mengerti adalah.

Si bocah dikubur dengan mata masih terbuka lebar. Mas Erik masih diam lama, kemudian mas Damar memotong cerita mas Erik.

Hening, sepi sunyi setidaknya itulah yang dirasakan mas Damar. Ia terbangun meski mata masih terkantuk-kantuk. Dilihatlah kesana-kemari, ia baru ingat, ia baru saja terlelap di atas ranjang rumah seseorang.

Seorang wanita tua yang menawarkan rumahnya. Ia pun mencari mas Erik namun tidak ditemukan,

Maka, dengan tatapan kebingungan, sekaligus penasaran, kemana semua orng pergi. Mas Damar mencoba memanggil-manggil mas Erik. Namun tak kunjung ada jawaban. Begitu juga dengan wanita tua itu.

Dengan keadaan masih linglung, ia melihat kondisinya, ukuran tes*isnya belum normal. Namun jauh lebih baik di bandingkan beberapa saat lalu.

Mas Damar berdiam diri sebentar, dilihatnta langit-langit dari teras rumah, masih gelap, ucapnya dalam hati.

Artinya, 1 malam belum terlewati…

Bersambung… (Bersumber dari Twitter @simplem81378523 / PARISAINI R ZIDANIA)

Baca juga: Jadwal Wakil Indonesia di Babak Perempatfinal All England 2023, Perang Saudara Kembali di Sektor Ganda Putra

 

Editor: Zizi
								
    Bagikan  

Berita Terkait