Kisah Cinta Segitiga Berujung Maut yang Guncang Publik di Tahun 2014

Horor —Rabu, 20 Jul 2022 13:41
    Bagikan  
Kisah Cinta Segitiga Berujung Maut yang Guncang Publik di Tahun 2014
Kasus kematian Ade Sara yang mengguncang publik di tahun 2014

 POSTPANGANDARAN,- Tahun 2014, publik heboh dengan penemuan mayat wanita di pinggir Tol Bintara Bekasi, Jawa Barat. Usut punya usut jasad perempuan itu bernama Ade Sara, ia ditemukan pada 5 Maret 2014. Lantas, siapakah Ade Sara dan mengapa jasadnya bisa berada di pinggir tol? Simak kisahnya dibawah ini.

Ada dua sejoli bernama Ahmad Imam al Hafitd dan Assyifa Ramadhani yang mendatangi rumah duka teman sekolah mereka, Ade Sara. Siang itu, tidak ada yang tahu bahwa Hafitd dan Assyifa adalah kunci dari semua teka-teki dibalik kematian Ade Sara. Sambil menangis, orang tua Ade Sara bertemu keduanya yang datang untuk “berbelasungkawa”.

Namun bangkai yang disembunyikan ternyata tercium juga. Elizabeth, ibunda Ade Sara mendapat pesan dari penyidik yang menangani kasus kematian putri semata wayangnya itu untuk segera menahan Hafitd dan Assyifa.

Baca juga: Optimalisasi Produktivitas dan Daya Saing Ekonomi BUMDes di Jawa Barat, Salah satunya Website Pahlawan Desa

Elizabeth pun berusaha berbincang dengan Assyifa agar dia tidak kabur dari rumah duka. Elizabeth berusaha tegar ketika berbincang dengan Assyifa. Dalam benaknya, dia bertanya mengapa harus Assyifa yang menghilangkan nyawa Ade Sara. Dua hari sebelum jasad Ade Sara ditemukan. Ade Sara mengalami penyiksaan bertubi-tubi dari teman mantan kekasihnya itu.

Awalnya, Assyifa membujuk Ade untuk bertemu karena ingin mengetahui soal Goethe Institute, tempat les Bahasa Jerman yang diikuti oleh Ade. Kedua perempuan itu  bertemu pada Senin (03/04/2014).

Ade lalu masuk ke dalam mobil KIA Visto milik pacar Assyifa sekaligus mantan Ade, Hafitd. Mobil itulah yang menjadi saksi sekaligus tempat penyiksaan Ade Sara. Hafitd dan Assyifa bergantian menganiaya Ade. Hasil visum kemudian mengungkapkan bahwa penyumpalan mulut yang menyebabkan Ade Sara meninggal dunia.

Baca juga: Indonesia Pastikan Satu Gelar Singapore Open 2022 Lewat Ganda Putra

Setelah meninggal, Hafitd dan Assyifa tetap menempatkannya di kursi belakang mobil Hafitd. Mereka membawa jasad itu berkeliling ke daerah Jakarta dan sekitarnya dan kemudian membuang jasad Ade di pinggir tol pada Rabu dini hari.

Alasan Hafitd dan Assyifa tega membunuh Ade karena kembalinya hubungan antara Hafitd dan Ade Sara. Hafitd mengatakan bahwa sepekan sebelum pembunuhan itu terjadi, ia sering bertengkar dengan kekasihnya, Assyifa. Penyebabnya adalah karena Assyifa sangat cemburu melihat Hafitd kembali berhubungan dengan Ade Sara.

Berniat untuk menenangkan amarah Assyifa, Hafitd meminta mereka bertiga untuk bertemu. Dipilihkan waktu les Sara di kawasan Menteng. Namun, amarah keduanya tidak terbendung dan akhirnya menewaskan nyawa Ade Sara.*(melansir dari berbagai sumber / PARISAINI R ZIDANIA)

Baca juga: Indonesia Kirimkan 3 Wakil dalam “Chinese Taipei Open 2022”

Editor: Widya
								
    Bagikan  

Berita Terkait