Tahun Ini, Tradisi Hajat Laut di Pangandaran Digelar Secara Sederhana

Budaya —Sabtu, 28 Aug 2021 00:43
    Bagikan  
Tahun Ini, Tradisi Hajat Laut di Pangandaran Digelar Secara Sederhana
Tahun Ini, Tradisi Hajat Laut di Pangandaran Digelar Secara Sederhana/Deni

PANGANDARAN, DEPOSTPANGANDARAN

Sejumlah kelompok masyarakat nelayan dan pelaku wisata di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat masih melaksanakan kegiatan untuk menyambut bulan Muharram atau sering disebut bulan suro.

Kegiatan ini salah satunya adalah yang sering dilakukan oleh masyarakat dan nelayan Pangandaran yaitu tradisi hajat laut. Tradisi hajat laut merupakan tradisi turun temurun yang digelar masyarakat di pesisir pantai, khususnya di Kabupaten Pangandaran, Jawa barat.

Ketua Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Edi Rusmiadi mengatakan, hajat laut ini merupakan bentuk wujud syukur kepada tuhan yang telah menciptakan laut ini sebagai mata pencaharian para nelayan.

"Hajat laut saat ini sama hajat laut sebelumnya memang jelas sangat berbeda, perbedaan itu dari segi pengemasan, jadi ada beberapa acara yang diluar kontek tradisian itu kita hilangkan untuk yang sekarang," ujarnya kepada DEPOSTPANGANDARAN, Jumat 27 Agustus 2021.

Baca juga: KUA-PPAS Pangandaran Tahun 2022 diprioritaskan untuk Penanganan Corona

Baca juga: Lagi, Hiu Tutul Terdampar di Pangandaran. Warga Lakukan Ini

Kata Edi, hajat laut sekarang fokus untuk melaksanakan tradisi-tradisi yang paling pokok, karena melihat situasi dan kondisi saat ini.

"Kegiatan ini kita ambil yang paling utamanya saja, maka dari itu untuk waktu setar jam 8:30 sehingga jam 10:00 sudah selesai," terangnya.

Sementara untuk acara-acara, sambung Edi, yaitu ada dongdang yang dilaksanakan pada malam jumat, selanjutnya kemitan diisi dengan sawala budaya atau diskusi tentang budaya dan tradisi yang ada di Pangandaran.

"Untuk hari Jumat siang diisi larung dongdang ke tengah laut menggunakan perahu, habis acara itu kita kembali mendarat untuk melaksanakan tawasul dan doa bersama," tegas Edi.

Menurut dia, inti kegiatan hajat laut ini merupakan bentuk syukur kepada tuhan yang telah menciptakan laut sebagai mata pencaharian para nelayan.

"Untuk itu, kami berharap tradisi ini tetap terpelihara dan jangan sampai terputus," harapnya. (Deni)

Baca juga: Link Streaming Drama Korea Penthouse 3 Episode 12 Sub Indo, Joo Dan Tae Kembali, Logan dan Sim Su Ryeon Menikah

Baca juga: Korean Drama Penthouse 3 Episode 12 English Sub, Beautiful Party covered in Blood

Editor: Riyan
								
    Bagikan  

Berita Terkait