Tugu Ikan Marlin Jadi Ikon Pemkab Pangandaran, Begini Penjelasan Disparbud

Budaya —Minggu, 6 Jun 2021 18:32
    Bagikan  
Tugu Ikan Marlin Jadi Ikon Pemkab Pangandaran, Begini Penjelasan Disparbud
Tugu Ikan Marlin Jadi Ikon Pemkab Pangandaran, Begini Penjelasan Disparbud (foto: Deni Rudini)

PANGANDARAN, DEPOSTPANGANDARAN

Setiap daerah tentunya memiliki lambang yang menjadi ikon bagi daerah itu sendiri, termasuk Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat yang memiliki lambang atau ikon bernama Tugu Marlin atau biasa disebut dengan Bundaran Marlin yang menjadi ciri khas dari Kabupaten ini. Lokasinya berada di tengah – tengah jalur dimana semua kendaraan baik mobil ataupun sepeda motor melewati tugu ini dari segala arah. Tepatnya ketika pertama masuk atau keluar dari Pangandaran dan berada di depan Masjid Besar Al- Istiqomah Pangandaran.

Bahkan di wilayah Kabupaten Pangandaran terdapat empat tugu Ikan Marlin yang pertama terletak di Bundaran Marlin depan Masjid Besar Al- Istiqomah Pangandaran, kedua di depan Taman Cikembulan Pass, ketiga di Alun-Alun Parigi dan yang keempat berada di pertigaan atau depan Kantor Kecamatan Cijulang.

Kepala Bidang Kebudayaan di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Aceng Hasyim menyebutkan, bahwa tugu ikan marlin merupakan simbol wajah Pangandaran. Bahkan bagi wisatawan yang datang ke Pangandaran, berswa foto di tugu ikan marlin menjadi daya tarik dan kepuasan tersendiri.

"Dari empat lokasi tersebut, banyak wisatawan yang melakukan swa foto sebagai tanda dirinya sampai di Kabupaten Pangandaran," ujarnya kepada DEPOSTPANGANDARAN, Minggu (06/06/2021).

Tugu Ikan Marlin di Pertigaan atau Bundaran Marlin depan Masjid Besar Al-Istiqomah Pangandaran

BACA JUGA:  Link Streaming Drama Korea Mine Episode 10 Sub Indo, Melawan Monster dengan Cara Iblis

Menurut dia, semangat dan karakter yang melekat terdapat pada sosok ikan marlin. Sebetulnya ikan marlin jarang ditemui di perairan laut Pangandaran, bahkan sangat jarang nelayan memperoleh hasil tangkapan ikan marlin.

"Ikan marlin memiliki karakter predator juga hidup secara mandiri. Karakter tersebut jadi semangat Kabupaten Pangandaran sebagai daerah otonomi baru (DOB) yang mandiri dengan masyarakatnya yang mampu berdikari secara ekonomi," kata Aceng.

Selain itu, kata dia, Ikan tersebut juga masuk pada jenis ikan perenang cepat dengan kecepatan 100 kilometer per jam, dan ikan ini juga sering melakukan aksi lompatan ke permukaan air secara lincah dan gesit.

"Nach spirit tersebut menjadi bahan acuan agar Kabupaten Pangandaran bisa bergerak cepat mensejajarkan diri dengan daerah lain. Lompatan ikan marlin diibaratkan lompatan pembangunan di Kabupaten Pangandaran yang begitu pesat dengan berbagai program," paparnya.

Selain lincah dan gesit, Mantan Jurnalis Kabarapriangan itu menjelaskan, bahwa ikan marlin sangat berbahaya ketika ditangkap karena paruhnya sangat tajam.

"Jadi, apabila ingin menangkap ikan marlin harus cermat, karena paruhnya mirip tombak dan bisa menancap ditubuh manusia. Ketika diangkat ke atas perahu harus paruhnya dulu yang dipegang, kalau tidak ikan marlin bisa meronta dan paruhnya menusuk badan orang yang mengangkatnya," pungkasnya. (Deni)

BACA JUGA: Hasil Ujicoba, Supardi Nasir: Persib Masih Belum Sempurna

Editor: Riyan
								
    Bagikan  

Berita Terkait