Masinis Tragedi Bintaro 1987 Slamet Suradio, Kirim Pesan ke Presiden Jokowi, Apa Itu?

Berita —Rabu, 10 Jan 2024 13:06
    Bagikan  
Masinis Tragedi Bintaro 1987 Slamet Suradio, Kirim Pesan ke Presiden Jokowi, Apa Itu?
Info Terbaru Slamet Suradio, Masinis dalam Kecelakaan Kereta Api Tragedi Bintaro (foto/ist)

POSTPANGANDARAN.COM -  Tragedi Bintaro merupakan salah satu tragedi kecelakaan kereta api terbesar dalam sejarah Indonesia.

Seperti namanya, tragedi ini terjadi di kawasan Bintaro, Jakarta pada tahun 1987. Slamet Suradio, masinis di salah satu kereta api Bintaro selamat pada peristiwa ini.

Namun, Slamet Suradio harus menjadi tersangka dan mendekam di penjara selama 5 tahun lamanya.

Pengabdiannya selama 20 tahun harus sirna setelah insiden mengerikan ini.

Mengutip dari kanal YouTube Narasi, selepas bebas dari penjara, Slamet Suradio resmi dipecat dari pekerjaannya sebagai masinis kereta.

Selain itu, istri yang selama ini menemani juga meninggalkannya. Dia menikah lagi dengan seorang masinis. Hal tersebut dilakukannya ketika Slamet berada di dalam tahanan.

Slamet lalu pulang kampung ke Purworejo, Jawa Tengah. Di kampung halamannya itu, dia menyambung hidup dengan berjualan rokok di kawasan Stasiun Kutoarjo.

Kini mantan masinis kereta api itu berusia 84 tahun.

Tubuhnya tak sekekar dulu, berjalanpun harus dipandu. Nada bicaranya berat.

Baca juga: Ginting Lolos ke Babak 16 Besar Malaysia Open 2024, Jojo Tumbang

Dia lalu menitipkan pesan kepada Presiden Indonesia, Presiden Jokowi Widodo.

Ia berharap pemerintah dapat memberikan hak pensiun juga memulihkan kembali nama baiknya.

“Kepada Bapak Presiden Jokowi, saya minta (hak) pensiun. Itu saja, karena yang satu tim dengan saya mendapat pensiunan semua. Saya kan tidak salah, kenapa saya tidak mendapatkan pensiun?” ujar Slamet Suradio.

“Kenapa saya nggak dapat uang pensiun? Yang berbuat salah, malah dapat,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Tragedi Bintaro menewaskan ratusan jiwa. Insiden ini melibatkan dua kereta yakni KA Rangkas (KA 225) dan KA Merak (KA 220) di Bintaro.

Bahkan, Tragedi Bintaro juga sempat dibuatkan film pada tahun 1989.

Baca juga: Piala Soeratin U-13, U-15 dan U-17 Putaran Nasional Siap Bergulir

Editor: Admin s
								
    Bagikan  

Berita Terkait