Polda dan Dishub Jabar Lakukan Olah TKP Kecelakaan Bus Handoyo yang Akibatkan 12 Meninggal

Berita —Senin, 18 Dec 2023 13:51
    Bagikan  
Polda dan Dishub Jabar Lakukan Olah TKP Kecelakaan Bus Handoyo yang Akibatkan 12 Meninggal
us PO Handoyo yang terguling di interchange KM 72B Tol Cipali. (Foto Ist)

POSTPANGANDARAN.COM -  Polda Jabar, Unit Laka Lantas Polres Purwakarta dan Dishub Jabar telah melakukan Olah TKP kecelakaan bus Handoyo di jalur interchange KM 72 tol Cipali.

Olah TKP dilakukan dengan menggunakan alat 3 dimensi scanner dan alat ukur. Selain itu, tim juga melakukan perekaman digital mulai dari titik bus masuk ke jalur interchange, hingga bus terguling, jaraknya kurang lebih 100 meter.

Wadirlantas Polda Jabar, AKBP Edwin Afandi olah TKP dilakukan untuk memberikan gambaran situasi sebelum dan sesudah kejadian.

“Hari ini kita lakukan olah TKP, menggunakan alat scan untuk memberikan gambaran situasi sebelum, saat dan sesudah kejadian, tadi ada 20 titik perekaman dan hasilnya akan menjadi bahan penyelidikan petugas,” ujarnya, Sabtu 16 Desember 2023.

Petugas mulai olah TKP sejak pukul 07.00 WIB hingga selesai pada 09.30 WIB. Tim langsung bergerak ke lokasi penyimpanan bangkai bus, dilanjut pemeriksaan kondisi bus.

Dijelaskan Erwin, dari hasil pemeriksaan dan olah TKP ini terungkap jika sopir bus minim melakukan pengereman. Dilihat dari jejak rem yang sangat terbatas sejak bus menabrak pembatas jalan hingga di titik terguling.

“Tadi kita lihat bahwa bus minim pengereman, ada jejak rem namun tidak signifikan. Ini ada beberapa faktor yang masih kita dalami seperti sopir memang tidak mengerem atau sistem pengereman yang bermasalah,” katanya.

Selain itu, Erwin juga menerangkan, untuk membuktikan itu, ia akan memanggil pihak Agen Pemegang Merk (APM) bus untuk melihat dan memastikan setelan sistem pengereman sesuai pabrikan.

Edwin juga mengatakan, bus itu melaju dengan kecepatan cukup kencang, hal itu di lihat dari kondisi kerusakan bus, kondisi kerusakan pembatas jalan hingga posisi perseneling yang masih di gigi tinggi.

“Kita perkirakan kecepatan saat melintasi tikungan itu di atas 40 kilometer per jam, padahal di sebelum tikungan sudah ada peringatan jika batas maksimal itu 40 kilometer per jam. Tapi, untuk memastikan masih perlu pendalaman. Berdasarkan temuan jika posisi gigi masih di posisi tinggi, itu menunjukkan jika kecepatan bus tinggi,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, bus Handoyo dengan nomor polisi AA 7626 DA jurusan Yogyakarta-Bogor terguling di ruas Tol Cikampek-Purwakarta, Jawa Barat, Jumat 15 Desember 2023, sore.

Korban  Bus Handoyo

Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain mengatakan bus Handoyo yang mengangkut sekitar 21 penumpang, 12 orang tewas.

“Korban meninggal 12 orang, Luka berat dua dan luka ringan 7 orang,” ujarnya, Jumat.

Dijelaskan Edwar, 21 orang itu dengan rincian dua orang sopir bus, satu kernet dan 18 penumpang baik laki-laki maupun perempuan beserta anak kecil.

“Untuk lebih jelas masih dalam pemeriksaan petugas,” tegasnya.

Baca juga: Ini Dia Penyebab Liga 1 2023/2024 Rehat Selama Dua Bulan, Pekan ke-23 Menjadi yang Terakhir

Kemarin, korban tewas dan luka dibawa ke dua rumah sakit di Purwakarta, Rumah sakit Siloam dan Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta.

Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Dadang mengatakan bus maut sudah berhasil dievakuasi. Sopir bus sudah diamankan.

“Seluruh penumpang ada 21 orang, dua sopir dan satu kernet, sisanya penumpang. Sopir selamat dari maut,” ujarnya.

Dadang menjelaskan, saat ini sopir bus tersebut sudah diamankan petugas ke Mapolres Purwakarta. Polisi juga masih terus melakukan evakuasi korban termasuk mendata identitas korban.

“Sopir sudah kami amankan, sudah di Polres untuk penanganan lanjut, belum di periksa masih syok,” katanya.

Polisi masih menyelidiki kecelakaan ini. “Dugaan sementara hilang kendali, kami terus periksa untuk kepastiannya,” kata Dadang.

Berikut Data korban meninggal yang sudah berhasil teridentifikasi:

1. Mia Febrianti (40) Desa Duri Kelapa, Kebun Jeruk, Jakarta Barat

2. Iskandar 1954 Desa Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang

3. Resmi Asiatub (60) Desa Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang

4. Kasdi (63) Desa Purwodadi, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang

5. Mashudi (57) Desa Salam, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang

6. Yekti Nugrahanti (45) Desa Salam, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang

7. Adelia (5 tahun) anak Mashudi dan Yekti

8. Siti Rohyati (57), warga Desa Ciracas, Jakarta Timur

9. Siti Munjayana (55) warga Desa Purwodadi, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang

10. Cholimah (68) Desa Bantir, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung.

Baca juga: Siapkan Mental Kalian, 7 Film Horor yang Bakal Tayang di Bisokop Tahun 2024 Mendatang, Ada Desa Mati dan Kampung Setan

Editor: Admin s
								
    Bagikan  

Berita Terkait