POSTPANGANDARAN.COM - Musisi Indie, Baskara Putra atau Hindia tengah menjadi sorotan warganet sosial media saat ini. Pemilik nama panggung Hindia itu, dituding telah menyebarkan aliran satanic atau iluminati dalam konsernya, lantaran mengajak penonton bernyanyi dengan cara yang dinilai tak seperti pada umumnya.
Pasalnya, viral video konser Hindia yang meminta penonton menutup mata saat menyanyikan lagu “Matahari Tenggelam.”
Dalam video yang beredar, Baskara meminta penonton untuk menutup mata menggunakan kain yang telah mereka bawa. Kemudian, penonton diminta untuk membuka kembali penutup mata tersebut saat di tengah lagu.
Tak hanya itu, layar LED di panggung juga tampak memperlihatkan tanda segitiga mata satu. Bahkan, ada pula warganet yang menyebut bahwa patung yang berada diatas panggung juga merupakan symbol Baphomet.
Baphomet merupakan entitas setan yang diyakini disembah oleh Kesatria Templar yang kemudian menjadi symbol pemujaan setan. Sementara itu, ikon Baphomet sebagai idola berkepala kambing menjadi symbol okultisme, khususnya sebagai representasi iblis.
Mereka mengungkapkan, bahwa Hindia memang sudah begitu sejak dulu, yakni menyuguhkan tema yang unik di setiap pertunjukannya.
Menyadari namanya memuncaki posisi tranding sosial media, pelantun tembang Rumah ke Rumah itu pun akhirnya buka suara. Ia menanggapi tudingan satanic itu lewat akun X pribadinya @wordfang.
“Puji Tuhan dianggap Illuminati. Apakah ini tandanya aku sudah dianggap sukses?” kata Baskara Putra.
Baca juga: DPRD Setujui APBD Jabar 2024 Sebesar Rp 36,79 Triliun, Ini Peruntukannya
Sayangnya, sudah begitu memberikan respon, Hindia tak memberikan keterangan pasti tentang tudingan-tudingan miring terhadapnya.
Hindia sendiri cukup santer dikenal di kalangan muda mudi pecinta musik indie. Beberapa lagunya bahkan sudah mengekor sebagai sountrack film-film layar lebar, seperti Secukupnya, Rumah ke Rumah, Evaluasi dan lain-lain.
Baca juga: Indonesia Siap Hadapi Maroko pada Laga Pamungkas Grup A Piala Dunia U17
