Hindari Timbunan, DLH Minta Warga Cimahi Bisa Memilah Sampah dari Rumah

Berita —Selasa, 29 Aug 2023 11:14
    Bagikan  
Hindari Timbunan, DLH Minta Warga Cimahi Bisa Memilah Sampah dari Rumah
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi, Chanifah Listyarini . (foto:ist)

POSTPANGANDARAN,- Dampak dari terbakarnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Sarimukti di Cipatat KBB, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi, untuk menghindari timbunan atau menumpuknya sampah rumah tangga di rumahnya masing-masing warga, maka diminta warga untuk mengurangi produksi sampah dengan cara memilah sampah sejak dari rumah.

Karena TPA Sarimukti terbakar tersebutlah, hingga saat ini DLH Kota Cimahi tidak bisa membuang sampah ke TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat (KBB) karema ditutup sementara, imbas kebakaran tersebut.

Hal tersebut diungkapkan,  Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi, Chanifah Listyarini, saat dikonfirmasi di kantornya, Senin (28/8/2023).

“Kita sudah keluarkan surat, untuk meminta kepada warga Kota Cimahi, agar dapat memilah-milah sampah dari sumber dan mengurangi produksi sampah,” imbuh dia.

Baca juga: Efek Kebakaran TPA Sarimukti, 8000 Ton Sampah Belum Bisa Diangkut

Bahkan Chanifah Listyarini, yang akrab dipanggil Rini ini, mengungkapkan, timbulan sampah yang dihasilkan setiap harinya di Kota Cimahi mencapai 200 ton. Namun, sampah-sampah tersebut sudah berhari-hari menumpuk dan tidak dibuang ke TPA Sarimukti karena masih ditutup.

“Sekarang saja sampah yang di truk itu ada 40 truk dan belum terkirim. Kalau berhari-hari berarti cukup banyak yang tertumpuk,” ucapnya juga.

Rini juga menjelaskan,  selain memilah sampah, pihaknya juga meminta masyarakat untuk menyimpan sementara sampah organik sisa makanan atau olahan dapur lainnya pada media tanah atau pot atau menyimpannya pada media tertutup.

Sedangkan untuk sampah anorganiknya nantinya bisa dikirim ke Bank Samici yang kini sudah tersebar di serbagai titik di Kota Cimahi.

“Jadi yang organiknya itu bisa ditabung di unit Samici. Jadi kan bisa ditukar nantinya dan bernilai ekonomi,” tutupnya. 

Baca juga: Alkisah Tukang Ojek Online Nganter Nadin Amizah di Bandung

Editor: Admin s
								
    Bagikan  

Berita Terkait