Kopi Pangandaran Mulai Dilirik Pasaran Jepang

Berita —Kamis, 16 Feb 2023 14:19
    Bagikan  
Kopi Pangandaran Mulai Dilirik Pasaran Jepang
foto: portal.pangandarankab.go.id

POSTPANGANDARAN,- Kualitas biji kopi organik hasil petani Kabupaten Pangandaran saat ini dilirik oleh Negara Jepang. Ketua Komunitas Kopi Pangandaran Anwar menyampaikan total produksi kopi per tahun mencapai 263 ton green bean dari luas total tanam pohon kopi berdasarkan statistik perkebunan tercatat 609 hektare (ha). "Lahan seluas 609 ha tersebut diantaranya sebanyak 292 ha lahan negara dan 317 ha lahan perkebunan rakyat," ujarnya

Anwar menjelaskan, lokasi perkebunan kopi di Kabupaten Pangandaran tersebar di Kecamatan Langkaplancar, Kecamatan Sidamulih, Kecamatan Parigi dan Kecamatan Cigugur. "Kopi Pangandaran ini sudah bisa mendongkrak perekonomian masyarakat dengan nilai jual Farian Reguler di Rp.160.000,- hingga Farian Premium di Rp.200.000,- per kilogram, dengan aroma Coklat dan Gula Aren" jelasnya

Anwar menambahkan, jenis kopi yang ditanam petani di Kabupaten Pangandaran masuk jenis kopi robusta. "Kopi robusta merupakan jenis kopi yang ditanam di dataran rendah dalam proses perawatan lebih mudah serta lebih tahan dari serangan hama dan penyakit, serta memiliki memiliki macam rasa yang lebih kuat dengan kandungan cafein dua kali lebih banyak dibanding jenis kopi lainnya" tambahnya.

Baca juga: Mengetahui Istilah Justice Collaborator, Status Hukum yang Buat Bharada E Divonis Ringan

Saat ini hasil produksi biji kopi di Kabupaten Pangandaran sudah memiliki merk diantaranya Padopokan Kopi Pangandaran, Kopi Srikandi, dan Kopi Wa Eli. "Dari seluruh pengrajin yang berhasil memproduksi biji kopi, terkendala mesin roasting, sehingga pengolahan masih secara tradisional," papar Anwar.

Pemasaran Kopi Pangandaran dilakukan baik secara online maupun konvensional, dengan sasaran selain pasaran lokal di kabupaten pangandaran juga memasok luar pangandaran antara lain Yogyakarta, Solo, Bandung, Jakarta bahkan luar Jawa,” jelasnya.

Anwar mengungkapkan, Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang sangat digemari masyarakat, dan diharapkan dapat mendukung sektor pariwisata di Kabupaten Pangandaran.

Kopi merupakan sajian ‘Welcome Drink’ yang khas serta dapat juga dijadikan oleh-oleh khas Kopi Pesisir dengan cita rasa yang luar biasa,” pungkasnya.

Sebegai info tambahan Komunitas Kopi Pangandaran akan mengadakan event Kopi Gratis pada tanggal 17 agustus 2019 di alun-alun Parigi dengan berbebagai sajian Kopi diantaranya V60, Espresso, Double Espresso, Americano dan Kopi Tubruk.

Baca juga: Haru Pilu Warnai Kedatangan Siswa Study Tour SMPN 3 Garut

Editor: Zizi
								
    Bagikan  

Berita Terkait