Kabupaten Garut Jadi Tuan Rumah Penanaman 95.760 Pohon Serentak di Jawa Barat

Berita —Sabtu, 3 Dec 2022 13:01
    Bagikan  
Kabupaten Garut Jadi Tuan Rumah Penanaman 95.760 Pohon Serentak di Jawa Barat
Kabupaten Garut Jadi Tuan Rumah Penanaman 95.760 Pohon Serentak di Jawa Barat.*(foto: jabarprov.go.id)

POSTPANGANDARAN, KAB. GARUT - Kabupaten Garut menjadi lokasi pusat penanaman pohon yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jabar dan Dinas Kehutanan (Dishut) Jabar di Bendungan Copong, Kampung Maleer, Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Senin (28/11/2022).

Penanaman 95.760 pohon yang dilaksanakan serentak di sembilan wilayah Cabang Dinas Kehutanan (CDK) se-Jawa Barat ini digelar dalam rangka peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) Tahun 2022.

Kegiatan ini dibuka resmi oleh Wakil Gubernur (Wagub) Jabar, Uu Rushanul Ulum, dan audiensi oleh Panglima Kodam III/Siliwangi, Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, dan undangan tamu yang lainnya.

Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, mengatakan tujuan dari penanaman pohon ini untuk memberikan semangat kepada masyarakat untuk tetap menanam pohon dari waktu ke waktu, hari ke hari dengan tujuan untuk melestarikan lingkungan.

"Karena kita tahu makna dari pohon ini sangat banyak sekali, menyaring udara juga polusi, kemudian juga panas bumi bisa diserap bumi ini, dan juga tanah lestari tidak akan banjir, dan lainnya," ujarnya.

Ia memaparkan jika pihaknya sejak awal fokus terhadap penanaman pohon ini. Bahkan, imbuh Uu, diawal kepemimpinannya bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil, pihaknya menargetkan menanam 50 juta pohon dan sudah terlampaui.

Baca juga: Gempa Bumi Cianjur: Uu Ruzhanul Usul Rehab Prioritas Rumah Ibadah dan Sekolah

"Diawal-awal kepemimpinan kami 50 juta pohon tetapi sudah terlampaui sehingga ditambah lagi 25 juta di akhir kepemimpinan kami," katanya

Uu berharap kegiatan penanaman pohon ini tidak hanya dilakukan di tingkat provinsi saja. Akan tetapi, juga diharapkan bisa dilakukan hingga ke tingkat desa.

"Harapan kami kegiatan hari ini bukan hanya di tingkat provinsi tetapi di kecamatan desa pun para kepala desa ada gerakan untuk menanam pohon di wilayah Jawa Barat, pak lurah dan juga yang lainnya," ungkapnya.

Kepala DLH Kabupaten Garut, Jujun Juansyah, menuturkan jika penanaman pohon yang dilakukan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk ini merupakan salah satu bentuk dukungan yang dilakukan oleh pemerintah provinsi dalam upaya konservasi lingkungan di Kabupaten Garut.

Ia mengatakan sebagai tindaklanjut penanaman pohon ini, pihaknya diamanatkan untuk melakukan pendampingan penanaman yang telah dilakukan oleh DLH Jabar dan Dishut Jabar ini.

"Sekaligus kita juga memiliki program penanaman pohon yang sudah diamanatkan oleh Menko (Menteri Koordinator) PMK (Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) sebesar 400 ribu pohon yang harus dilakukan penanaman oleh Dinas Lingkungan Hidup (Garut)," tuturnya.

Ia mengungkapkan pendampingan ini dilakukan agar penanaman pohon ini diiringi dengan pemeliharaan. Sehingga diharapkan melindungi pohon ini bisa dirasakan dampaknya di masa yang akan datang. 

Baca juga: Daftar Wakil Indonesia di Malaysia Open 2023

"Itu betul-betul dampaknya bisa dirasakan mungkin walaupun baru 10 tahun atau 15 tahun akan datang. Tapi dampaknya betul-betul ada dan setidaknya bisa termonitor setiap tahunnya, bahwa apa yang dilakukan oleh gerakan penanaman pohon hari ini tetap itu akan menjadi sesuatu yang luar biasa dalam rangka mitigasi bencana di tahun atau 10 tahun yang akan datang seperti itu," ungkapnya.

Ia mengajak semua pihak untuk melanjutkan aksi penanaman pohon yang telah dilakukan oleh Pemprov Jabar. Terlebih, imbuh Jujun, Kabupaten Garut saat ini memiliki 57 ribu hektar lahan kritis.

"Tentu saja (penanaman pohon) ini menjadi salah satu upaya walaupun misalkan baru sekitar 100 atau 200 ribu pohon yang ditanam, tetapi upaya ini yang memang perlu kita apresiasi dan kita lanjutkan, baik itu Dinas LH Provinsi (Jabar) maupun oleh lingkungan hidup kabupaten, termasuk oleh pegiat lingkungan yang ada di manapun termasuk di Kabupaten Garut," ucapnya.

Kepala DLH Jabar, Prima Mayaningtias, menyampaikan gerakan menanam pohon ini menjadi satu langkah strategis dalam mengurangi luas lahan kritis serta mencegah terjadinya degradasi lahan khususnya di wilayah Sungai Cimanuk.

Prima juga menjelaskan jika Provinsi Jawa Barat saat ini memiliki lahan kritis seluas 907 ribu hektare, yang terdiri dari lahan kritis dan sangat kritis.

"72 persen lahan kritis di Jawa Barat ini termasuk yang sangat kritis, ekuivalen dengan 658 ribu (hektare).Untuk itu masih dibutuhkan perhatian khusus untuk menangani kondisi tersebut," katanya.

Ia menjelaskan dalam rangkaian peringatan HMPI tahun ini, pihaknya telah menanam 145.760 pohon atau jika dikonversikan dalam lahan memiliki luas 360 hektare.

"Jadi total pohon yang ditanam sebanyak 145.760 pohon atau 360 hektare, dilihat dari jumlah pohon memang banyak, tapi kalau saya presentasikan dari luas lahan kritis yang harus ditanami dari luasan tersebut baru 0,05 persen, jadi memang masih memerlukan upaya-upaya yang cukup keras dari kita semua," ujarnya.

Kabupaten Garut masuk dalam wilayah kerja CDK V bersama dengan Kabupaten Bandung dan Kota Bandung, dengan pohon yang ditanam sebanyak 19.500 pohon. (rdp*)

Baca juga: Persib Antusias Sambut Bergulir Kembalinya Kompetisi

Editor: Zizi
								
    Bagikan  

Berita Terkait