Gali Potensi Energi Baru Terbarukan

Berita —Rabu, 21 Sep 2022 13:07
    Bagikan  
Gali Potensi Energi Baru Terbarukan
ilustrasi energi baru terbarukan.*(FOTO: Pinterest)


POSTPANGANDARAN (KOTA BANDUNG),- Ditengah disrupsi dan tantangan, ada potensi yang harus digali dan dimanfaatkan. Salah satunya adalah energi baru terbarukan. Demikian dikemukakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menyampaikan Keynote Speech dalam Rapat Kerja Nasional Forum Staf Ahli Kepala Daerah (Forsakada) Tahun 2022 secara virtual dari Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (16/09/2022), dalam keterangan pers Pemprov Jabar.

"Dalam konteks itu, kita melihat ada rezeki dari Allah ke tanah Indonesia, yaitu jumlah sinar matahari, air mengalir, panas bumi, Gunung Merapi paling banyak ada di Indonesia," ucapnya.

"Di masa depan, Indonesia akan menjadi negara malaikat menyumbang energi terbarukan yang menyumbang energi untuk negara-negara lain," imbuhnya.

Maka itu, Kang Emil mengajak para Staf Ahli (Sahli) Kepala Daerah untuk mulai memikirkan terkait pemanfaatan potensi energi baru terbarukan.

Dalam rapat kerja nasional tersebut, Kang Emil juga menekankan pentingnya perdagangan antardaerah. Menurutnya, penting agar antardaerah bekerja sama melakukan perdagangan komoditas unggulan agar saling mengisi kebutuhan. Dengan begitu, diharapkan inflasi pun dapat dikendalikan.

Baca juga: Jelang Hadapi Curacao, 23 Skuad Timnas Indonesia Sudah Kumpul di Bandung

"Di masa depan, supaya inflasi turun, (misalkan) saya kontrak beli bebek ke Banyuwangi, harga bisa terjangkau karena produsen bertransaksi dengan Pemda, transportasi bisa dibiayai oleh APBD," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Rakernas Forsakada Siska Gerfianti melaporkan bahwa Rakernas Forsakada berlangsung secara hybrid di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, pada 15-18 September 2022.

Adapun tujuan dari rakernas tersebut yakni membahas internal organisasi sekaligus peningkatan kapasitas para staf ahli, seminar, serta kaji banding untuk beberapa sektor.

"Jumlah yang hadir secara offline 208 orang dan 220 akun online dari 27 provinsi dari ujung Sumatera sampai Papua Barat, serta 25 kota dan 47 kabupaten yang hadir," kata Siska.

"Kegiatan dilakukan hybrid karena prokes (protokol kesehatan) dan supaya lebih terkonsentrasi," tambahnya.* (TISHA S KANILAH)

Baca juga: Rivalitas Persib-Persija Tinggi, Begini penjelasan Direktur PT PBB Soal Kehadiran Jakmania

Editor: Zizi
								
    Bagikan  

Berita Terkait