Ridwan Kamil: Kendaraan Listrik adalah Keniscayaan

Berita —Selasa, 20 Sep 2022 14:46
    Bagikan  
Ridwan Kamil: Kendaraan Listrik adalah Keniscayaan
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berwisata menggunakan sepeda motor listrik bersama komunitas motor listrik.* (FOTO: Biro Adpim Jabar)


POSTPANGANDARAN (KAB. BANDUNG),- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berwisata menggunakan sepeda motor listrik bersama komunitas motor listrik dengan rute Glamping Legok Kondang-Jembatan Rengganis Suspension Bridge, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Sabtu (17/09/2022).

Setelah itu, Kang Emil menghadiri kegiatan Temu Pemimpin untuk Aspirasi Masyarakat (TEPAS) bertema "Wisata Asik Memakai Kendaraan Listrik" di Jembatan Rengganis Situ Patenggang.

Kang Emil menceritakan pengalamannya berkendara sepeda motor listrik. Menurutnya, sepeda motor listrik nyaman dan aman digunakan untuk berwisata. Apalagi, katanya, penggunaan kendaraan listrik adalah keniscayaan.  Menurut siaran pers Pemprov Jabar.

"Dunia ini sedang berguncang dengan adanya disrupsi yang mengubah semua sendi kehidupan. Pertama, pandemi COVID-19. Kedua, disrupsi digital, dan pemanasan global," ucap Kang Emil.

Menurut Kang Emil, untuk merespons disrupsi pemanasan global, masyarakat di seluruh dunia harus mulai mengurangi karbon. Salah satunya, mengganti kendaraan berbahan bakar minyak dengan kendaraan listrik.

"Kita masih beranggapan SPBU masih ada, tapi itu hanya waktu. Kita harus melihat SPBU seperti warnet dan wartel pada zamannya, suatu hari akan hilang," ucapnya.

Kang Emil yang juga Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) menuturkan, Indonesia memiliki semua sumber energi terbarukan dan paling lengkap di dunia, mulai dari air, angin, sampai panas bumi. Maka, menurutnya, Indonesia akan jadi negara yang punya produksi energi terbesar.

Baca juga: Adam Levine Jadi Trending, Simak Penyebabnya!

"Indonesia akan jadi malaikat penyelamat dunia.  Jadi, di depan kita ada masalah, Allah sudah memberi berkah, masa kita tidak mau berpikir. Maka dari sekarang, di mana ada energi bebas karbon, kita harus berjuang di level masing-masing, semua harus berjuang," katanya.

Pemerintah Provinsi Jabar bersama University of Nottingham sudah menandatangani Letter of Intent (LoI) tentang kerja sama penurunan emisi di bidang transportasi lewat konversi ke kendaraan listrik, dan penggunaan energi baru terbarukan (EBT).

"Kalau Jabar tidak progresif, tidak terdepan, tidak promotif, asa piraku. Penduduk paling banyak, tentu paling banyak menggunakan energi, kebijakan sudah disiapkan," ucap Kang Emil.

Selain kendaraan listrik, Pemprov Jabar juga sedang menggencarkan pemakaian kompor listrik induksi dengan tujuan penghematan energi.

 Kemudian, Kang Emil mengatakan bahwa pihaknya tengah berupaya menghadirkan terobosan berbasis listrik untuk memfasilitasi aktivitas nelayan.

"Kemarin saya ke Indramayu, juga ada keluhan (dari nelayan). Saya sedang mencari ada enggak perahu yang berbasis solar cell. Mataharinya dipanen di tengah lautan, turun ke baterai, dan baterainya menggerakkan baling-baling," katanya.

"Jadi perahu listrik sudah ada di Pangandaran, tapi masih pengisian biasa. Kita cari juga yaitu baterai solar cell," imbuhnya.* (TISHA S KANILAH)

Baca juga: Olahraga Itu Budaya

 

Editor: Zizi
								
    Bagikan  

Berita Terkait