POSTPANGANDARAN,- Nama Bjorka sedang menjadi perbincangan di media sosial. Namanya sudah menjadi trending topic di media sosial sejak beberapa pekan lalu. Bjorka sendiri mulai viral sejak aksinya di ruang digital Indonesia. Dimulai dari kebocoran data Indihome, kebocoran data registrasi SIM Card, doxing beberapa pejabat publik sampai komentar lewat akun Twitter dan telegramnya.
Sudah banyak pejabat publik yang di doxing oleh Bjorka. Data tersebut diantara lain adalah milik Menkominfo Johnny G.Plate, Ketua DPR Puan Maharani, Menkopolhukam Mahfud MD, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menko Maritim dan Investasi Luhur Binsar Pandjaitan.
Selain pejabat publik, Bjorka juga turut meretas data milik dua aktivis politik media sosial, Denny Siregar dan Abu Janda alias Permadi Arya. Bjorka juga mengaku sudah membobol dokumen rahasia yang dikirim Badan Intelejen Negara (BIN) kepada Presiden Indonesia, Joko Widodo.
Untuk motifnya, Bjorka menjelaskan:
“This is a new era to demonstrate differently. Nothing woud change if fools were still given enormous power. The supreme leader in technology should be assigned to someone who understand, not a politician and not someone from the armed forces. Because they are just stupid people,” cuitan Bjorka.
(ini adalah era baru untuk berdemo dengan cara yang berbeda. Tidak ada yang akan berubah jika orang bodoh masih diberi kekuatan yang sangat besar. Pemimpin tertinggi dalam teknologi harus ditugaskan kepada seseorang yang mengerti, bukan politisi dan bukan seseorang dari angkatan bersenjata. Karena mereka hanyalah orang bodoh).
Lantas, siapakah Bjorka?
Baca juga: Bek Arema FC Bertindak Sportif, Temui Gelandang Persib Erwin Ramdani
Bergabung di Breached Forum.
Lewat profil Breached, Bjorka baru bergabung pada 9 Agustus 2022. Namun, soal identitas pribadinya, Bjorka sangat merahasiakannya. Jenis kelaminnya saja ia rahasiakan.
Berasal dari Polandia
Bjorka mengaku bahwa dirinya berasal dari Warsawa, Polandia. Di akun Twitternya, tercatat pada September 2022 dengan lokasi Warsama, Pilandia dengan hanya mengikuti satu akun dan meiliki lebih dari 183 ribu followers.
Meskipun begitu, lokasi itu hanya sebatas “klaim” dari Bjorka sang pembuat akun sehingga belum bisa dikonfirmasi kebenarannya. Di group Telegram yang ia buat, ia juga mencari penerjemah yang bisa berbahasa Polandia, Inggris dan Indonesia.
Baca juga: Asis Pemain Persib Hantarkan Hokky Caraka Cetak Hattrick, Indonesia Ungguli Timor Leste
Mengaku punya teman asal Indonesia
Bjorka mengaku memiliki teman yang berasal dari Indonesia. Ia juga menyebut ini merupakan salah satu alasannya menyerang ruang digital Indonesia. Di akun Twitter pertamanya @bjorkanisme. Bjoka mengaku ada hubungan emosional dengan Indonesia karena seorang temannya di Polandia yang menjadi korban kebijakan RI di masa lalu.
“I have a good Indonesian friend in warsam, and he tols me a lot about how messed up Indonesia is. I did this for him (saya punya teman orang Indonesia yang baik di Warsawa, dan dia bercerita banyak tentang betapa kacaunya di Indonesia dan saya melakukan ini untuknya,” ungkapnya.
“Yeah, dont try to track him down from the foreign ministry. Because you wont find anything. He is no longer recognized by Indonesia as citizen because of the 1965 policy. Even though he is a very smart old man (ya, jangan melacaknya dari kementerian luar negeri karena anda tidak akan menemukan apa pun. Dia sudah tidak diakui oleh Indonesia sebagai warga negara karena kebijakan 1965. Padahal, dia adalah pria tua yang pintar),” tambahnya.
Lalu, siapakah Bjorka sebenarnya? Dan apa motif sebenarnya melakukan hal ini?* (PARISAINI R ZIDANIA)
Baca juga: DK IKON Jadi Model Utama di New York Fashion Week
