Mahasiswa Geruduk Gedung DPRD Jabar Sampai Malam, Wakil PKS Akhirnya Datang

Berita —Sabtu, 10 Sep 2022 07:07
    Bagikan  
Mahasiswa Geruduk Gedung DPRD Jabar Sampai Malam, Wakil PKS Akhirnya Datang
Suasana dari dalam Gedung DPRD Jabar sebelum wakil rakyat datang menemui massa mahasiswa, Jumat 10 September 2022. (Rosy)

POSTPANGANDARAN.COM (BANDUNG).

Aksi siap nginap yang sempat dikumandangkan, sebanyak 400 mahasiswa yang tengah menggeruduk Gedung DPRD Jabar demi satu tuntutan, batalkan kenaikan harga BBM akhirnya batal, Jumat 9 September 2022.

Mahasiswa batal nginep di Gedung Wakil Rakyat karena satu orang anggota dewan akhirnya datang menemui mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Bandung Bergerak.

Anggota dewan itu adalah Asep Arwin Kotsara, dari Fraksi PKS dari Fraksi PKS Dapil VIII Depok Bekasi. Pria kelahiran Depok itu, datang menemui mahasiswa jumat pukul 18.30 WIB.

Baca juga: Camilan Khas Jepang Kekinian, Harus Coba Takoyaki

Padahal, mahasiswa sudah datang ke gedung dewan sejak Jumat siang dan sekitar pukul 15.00 WIB hujan deras turun. Tetapi mahasiswa tetap bertahan, walau harus basah-basahan.

Sampai sore, hujan tidak juga reda, polisi pun membubarkannya tetapi mahasiswa tetap bertahan. Sampai akhirnya, datang wakil rakyat dari Fraksi PKS menemui mahasiswa.

Setelah berdialog dengan Asep Arwin Kotsara, mahasiswa akhirnya mau dibujuk pulang. Semua itu karena sudah ada deal-deal dengan wakil rakyat ini.

Baca juga: Ayam Pramugari Khas Aceh, Sudah Pernah Coba?

Deal yang dimaksud adalah, Asep berjanji akan membuka ruang diskusi terbuka kepada Aliansi Bandung Bergerak bersama pimpinan DPRD Jawa Barat. Diskusi dijadwalkan akan berlangsung pada Rabu 14 September 2022.

"Saya berjanji akan menemukan kalian dengan pimpinan kami untuk mendiskusikan tuntutan kalian, sekarang hari Jumat, besok dan Minggu Libur, nanti Saya jadwalkan hari Rabu," kata Asep.

Asep mengaku paham dengan aksi yang digelar oleh mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Bandung Bergerak. Menurutnya, tuntutan berupa penolakan terhadap kenaikan harga BBM juga menjadi misi dari PKS.

Baca juga: Yamaha Jabar Gandeng Eddi Brokoli untuk Apresiasi Konsumen Loyal

"Saya sangat mengerti, PKS juga setuju BBM tidak naik, teruskan perjuangan kalian," tandasnya.

Mahasiswa yang mendapat angin segar akhirnya menerima dan siap menagih janji dari Asep. Massa aksi berangsur mundur dan membubarkan diri.

"Kita akan kembali nanti hari Rabu," tandasnya.

Setidaknya ada 400 massa aksi lintas organisasi mahasiswa yang gelar demo, meliputi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Hima Persis, Forum Silaturahhim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) dan Hima Persatuan Ummat Muslim (PMM).

Baca juga: Ratu Elizabeth II, Penguasa Monarki Terlama

Perwakilan massa aksi, Izus Salam mengatakan bahwa pihaknya menggelar aksi kali ini menyoroti beberapa hal terkait kebijakan pemerintah. Mulai dari kenaikan harga BBM, stabilitas harga bahan pokok, dan isu proyek Ibu Kota Negara (IKN) maupun Proyek Strategis Nasional (PSN).

"Kita mengambil isu nasional maupun lokal, naiknya harga BBM jadi prioritas kita, Kita menolak kenaikan harga BBM, BBM naik merembet ke yang lain, seperti bahan pokok dan lain lain, kita mendesak harga bahan pokok ini kembali stabil , di skala nasional seperti IKN dimana masyarakat tidak membutuhkan itu tapi kesejahteraan," pungkas Izus. (Rosy)

Baca juga: Inggris Berduka, Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Editor: Ajay
								
    Bagikan  

Berita Terkait