POSTPANGANDARAN,- Forum Komunikasi Realisasi Anti Stunting Indonesia (FK-RASI) resmi mendeklarasikan keberadaannya, di Cihampelas Walk, Bandung, Jumat (26/08/2022). Deklarasi FK-RASI merupakan kegiatan proaktif untuk menurunkan jumlah penderita stunting, dengan pola kemitraan PENTAHELIX dan memenuhi SGDs.
Kegiatan ini melibatkan pemangku kepentingan, yaitu pemerintah (Bappeda Provinsi Jawa Barat), pebisnis filantropi pelaku usaha (PT. NAYZ, UKM, Donatur), pakar dan akademisi (UNPAD, YPKP SB), ormas dan komunitas (JABAR BERGERAK, IPEMI, PGR, UKM, CHEF, SILAT, ZUMBA), DKM Masjid, dan media.
Humas Ciwalk Agung Priyo membuka kegiatan ini, dipandu Zin Intan dari Zumba Lovers. Sedangkan pembacaan deklarasi oleh wakil dari IPEMI Renni, wakil dari DKM Masjid Besar Cipaganti H.Zaenal, Dosen UNPAD Sunggoro, wakil dari koperasi Rita Roesman, dan wakil Jabar Bergerak Niza. Insiator Deklarasi oleh Irwan dan Ify.
Acara bertema anti stunting ini juga meluncurkan lagu baru berjudul “Sehat Kuat Bersama” karangan Hasan, Roy, Ify, dan Togar. Kemudian dilanjutkan dengan Pentas Kabaret Anti Stunting oleh Zumba Lovers. Tampil bersama pencak silat dari Perguruan Silat Gelar Putra Domas untuk usia pelajar SMP.
Realisasi
Untuk menurunkan jumlah penderita stunting, ada strategi pelaksanaan dalam realisasi konsep inklusif sekaligus dengan pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Salah satunya yang dilakukan oleh PT. NAYZ, Perusahaan Produsen MPASI yang mengadakan pelatihan bisnis menjadi reseller.
Selain itu, pelaksanaan bisnis UMKM berupa BPM (Bazaar Pasar Murah) per kelurahan. Yang menjual aneka makanan mengandung protein tinggi produksi UKM. Hal ini memudahkan untuk membeli murah makanan anti stunting di tempat masing masing.
Ada juga pelaksanaan ketahanan pangan dan B2SA dengan pangan berbahan lokal menampilkan: Lontong & Sarikaya Sorghum (D’allanz), kue balok Mocaf (Sari), Roti bakar Tutut (Ambu culinary) dan SGAM Sirop Gula Aren Madu (Abah Uyenk Daso).
Sebagai hadiah dan hiburan kepada peserta deklarasi dan pengunjung umum Ciwalk, PT. NAYZ memberikan hadiah undian dalam acara “Festival Durian” dari Acin, yang merupakan peserta festival.
Baca juga: Motor Listrik Keren 2022, Energica Ego, Ini Ulasannya
Dukungan
Banyak pihak mendukung acara ini. Salah satunya, Dr. dr. Tubagus Racmat Sentika Hasan, Sp.A, MARS selaku SATGAS Perlindungan Anak. PP IDAI juga turut mengucapkan selamatnya lewat ucapan vitual.
“Kami mengucapkan selamat atas berdirinya Forum Komunikasi Realisasi Anti Stunting di Jawa Barat ini. Semoga sukses, mari kita sukseskan Jabar Juara Bebas Stunting," ujarnya.
Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (PPM) Bappeda Jawa Barat, Drs. Idam Rachmat, MSi, juga hadir dalam acara deklarasi. Idam Rachmat menyambut baik pembentukan koordinasi komunikasi komunitas yang peduli terkait persoalan anti stunting ini.
Forum Komunikasi Realisasi Anti Stunting Indonesia (FK-RASI).* (FOTO: Istimewa)
“Alhamdulillah, Bappeda menyambut baik deklarasi ini. Apalagi Ketua Tim Percepatan Anti Stunting Jawa Barat adalah Ketua Bappeda, yang menjadi bagian dari program pemerintah. Stunting bukan hanya menganggu pada tumbuh kembang badan tetapi juga tumbuh kembang otak. Sehingga, persoalan ini adalah persoalan bersama bukan hanya komunitas," paparnya.
Idam menambahkan, “Komunitas seperti ini tentu akan menjadi keluarga besar. Harapannya semoga komunitas ini bisa terus berkembang dan tumbuh menjadi pola pikir yang luar biasa. Pemerintah daerah merasa bangga bahwa ada komunitas yang membuktikan di tahap awal tumbuh, tanpa ada permintaan tanpa ada sokongan apapun. Kalau ini jadi, maka warga kompak melawan stunting yang telah menjadi musuh bersama untuk kita.”* (PARISAINI R ZIDANIA)
Baca juga: Motor Listrik Keren 2022, Energica Ego, Ini Ulasannya