Mahasiswa New Zealand Belajar Modest Fashion Fundamental ke IFI

Berita —Rabu, 24 Aug 2022 10:11
    Bagikan  
Mahasiswa New Zealand Belajar Modest Fashion Fundamental ke IFI
Mahasiswa New Zealand pelajari konsep modest fashion fundamental di IFI.* (FOTO: Istimewa)

POSTPANGANDARAN,- Modest fashion fundamental atau lebih dikenal dengan istilah busana muslim (pakaian tertutup) ternyata menjadi perhatian mahasiswa dari New Zealand. Mahasiswa ini sengaja datang ke Indonesia untuk mempelajari konsep dan marketing modest fashion fundamental di Islamic Fashion Institute (IFI).

Hal itu mengemuka pada kuliah perdana mahasiswa New Zealand di kampus IFI Bandung, Senin (21/08/2022). Dimple Sachin Kumar Jain, salah seorang mahasiswa mengaku sengaja datang ke IFI.  Bukan saja ingin belajar tentang modest fashion fundamental tetapi juga tentang sustainability fashion dan marketing modest fashion.  Juga mengenai budaya dan tradisi Indonesia yang sangat beragam.

"Saya sebetulnya dari India tetapi tinggal di New Zealand. India dikenal dengan industri fashionnya tetapi modest fashion fundamental belum banyak dikenal. Lagi pula saya ingin lebih banyak tahu tentang tradisi dan budaya Indonesia yang unik," ujar Dimple.

Manajer IFI Hanni Haerani mengatakan, program ini merupakan kerjasama antara IFI dengan Giles Brooker Group. Giles Brooker Group memilih IFI karena tertarik dengan busana muslim di Indonesia.

Baca juga: Uu Ruzhanul Dorong 27 Daerah di Jabar Hadirkan Mal Pelayanan Publik

Hanni juga menyebutkan nantinya 15 mahasiswa Selandia Baru ini berasal dari sekolah fashion. Mereka akan belajar selama lebih kurang 6 minggu lalu membuat koleksi busana muslim yang ditampilkan dalam acara fashion show.

"Nanti 15 karya desain mereka akan digabung dengan para lulusan IFI dalam acara graduation dan fashion show pada 7 September," ujar Hanni.

Managing Director Giles Brooker Group, Prabha Govindasamy mengatakan kerja sama dengan IFI bertujuan untuk memberikan pengalaman dan berbagai kesempatan bagi 15 mahasiswa asal Oackland dan Wellington yang tertarik pada busana muslim.

Dalam program ini, mahasiswa peserta akan mempelajari tentang budaya lokal, Bahasa Indonesia, sustainability, fashion design, international fashion, modest fashion (busana tertutup), dan fashion marketing.

Kuliah perdana diisi dengan perkenalan mahasisa dengan para lecturer IFI yang nantinya akan mengajar. Mahasiswa juga menyampaikan harapan-harapannya kuliah di IFI dilanjutkan berkeliling kampus dan Balai Besar Tekstil (BBT) untuk mengetahui bagaimana proses tekstil dibuat.* (ERIYANTI ND)

Baca juga: Zacharia Josiahno Sumanti/Hedianti Julimarbela Kalahkan Wakil Denmark

Editor: Widya
								
    Bagikan  

Berita Terkait