Jabar Menargetkan 3,4 Juta Balita Mendapatkan Imunisasi Campak - Rubella Selama BIAN

Berita —Sabtu, 6 Aug 2022 16:10
    Bagikan  
Jabar Menargetkan 3,4 Juta Balita Mendapatkan Imunisasi Campak - Rubella Selama BIAN
Jabar menargetkan 3,4 juta balita mendapatkan imunisasi Campak - Rubella selama BIAN.* (FOTO: Biro Adpim Jabar)

POSTPANGANDARAN (KAB KARAWANG),- Warga Jawa Barat semangat dan antusias dengan imunisasi Campak dan Rubella. Khususnya warga Kabupaten Karawang yang dijadikan tempat kick off Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022. 

BIAN 2022 tingkat nasional tahap II Jawa - Bali ini dibuka Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beserta para stakeholders di RSUD Karawang, Rabu (03/08/2022).    Imunisasi akan dilakukan selama Agustus 2022 di sejumlah tempat, seperti di rumah sakit, Puskesmas, sekolah-sekolah, pesantren, PAUD dan juga kelompok bermain di 27 kota/kabupaten di Jabar.

Antusiasme diutarakan Endang Lestari (38) warga Perumnas Bumi Teluk Jambe Blok L RW 19 Desa Sukaluyu, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang. Endang memiliki anak berumur lima tahun.

Menurutnya, imunisasi ini diperlukan bagi anak usia dini dalam menjaga kesehatan dan menambah kekebalan tubuh dari ancaman penyakit Campak dan Rubella.  

"Imunisasi sangat perlu bagi anak-anak, karena mampu menambah kekebalan, jaga kesehatan, membantu perkembangan anak hingga mencegah stunting," ujar  Endang di Posyandu Sakura 10, Kampung Guyub Rukun, Perumnas Bumi Teluk Jambe, dalam siaran pers Pemprov Jabar.

Baca juga: Album “Forever 1” dari SNSD Telah Rilis di Platform Streaming, SONE Jangan Lewatkan!

Endang pun tampak fasih menjelaskan manfaat dan proses selanjutnya dari imuninasi Campak dan Rubella ini. "BIAN ini membantu anak-anak yang imunisasinya masih bolong-bolong atau belum lengkap," jelasnya.

Hal yang sama juga dikemukakan Rana Trimukti (40), warga Blok G di perumahan yang sama dengan Endang. Rana menyatakan, dengan imunisasi lengkap bisa membantu anak-anak lebih sehat, terhindar dari berbagai penyakit di usia mereka.

"Ini bagus banget, dengan imunisasi kejar yang bolong-bolong bisa terpenuhi dan anak lebih sehat serta jadi edukasi pentingnya imunisasi bagi anak," tutur ibu, dari anak bernama Razan usia 6 tahun ini.

Fahmi (41) yang merupakan warga Blok F, RW 13 RT 02, juga menyampaikan  pentingnya imunisasi bagi anak-anak usia dini. Menurutnya, imunisasi mampu membantu anak-anak lebih aktif dalam aktivitas sehari - hari.

"Selama ini anak selalu diimunisasi hingga lengkap. Selain untuk menjaga kesehatan, imunisasi juga membantu mereka lebih aktif di setiap kegiatan," aku Fahmi.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jabar gencar menyosialisasi dan mengedukasi masyarakat pentingnya vaksinasi Campak dan Rubella dalam BIAN 2022 di Jabar.  Pemerintah menyediakan vaksin Campak dan Rubbella untuk anak usia 9-59 bulan dan 12-59 bulan untuk mendapatkan Imunisasi Kejar (OPV (polio tetes), IPV (polio injeksi), Pentabio (DPT-HB-Hib).

Jabar menargetkan 3,4 juta balita mendapatkan imunisasi Campak - Rubella selama BIAN berlangsung ini, kemudian untuk Imunisasi Kejar menargetkan 4,09 juta balita.

Kick Off Bulan Imunisasi Anak Nasional Tahap II di Karawang

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menghadiri Pelaksanaan Kick Off Bulan Imunisasi Anak Nasional Tahap II Jawa-Bali, di halaman RSUD Kabupaten Karawang, Rabu (03/08/2022).  Hadir pula Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, sejumlah anggota DPRD Jawa Barat, perwakilan Kemendagri, juga dari Forkompinda Karawang.

Pada kesempatan ini Kang Emil, menekankan pentingnya imunisasi agar di masa mendatang mereka menjadi generasi yang kompetitif dan sehat. Selain itu, ia juga mengingatkan, 70 persen warga Indonesia di masa mendatang adalah anak-anak muda.

Baca juga: Album “Forever 1” dari SNSD Telah Rilis di Platform Streaming, SONE Jangan Lewatkan!

"Di masa depan, 25 tahun dari sekarang, Indonesia itu akan menjadi negara Adidaya. Tahun 1945 Indonesia merdeka, 2045 menjadi negara adidaya. Salah satu syaratnya, SDM-nya dari anak cucu kita harus menjadi generasi yang produktif, kompetitif dan sehat," tegasnya.

Kang Emil juga berharap seluruh masyarakat Indonesia bergerak bersama dalam menyukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional ini demi mencegah tengkes ( stunting ) dan penyakit yang berpotensi menular ke anak-anak.

"Memberantas stunting sangat penting. Oleh karena itu, urusan stunting dan penyakit menular yang berpotensi ke anak-anak harus kita cegah. Itulah mengapa pentingnya imunisasi," ujarnya.

Adapun imunisasi yang mesti dilakukan, yakni Campak dan Rubella, dan Imunisasi Kejar, Polio dan DPT.

Ditargetkan untuk anak-anak di Jawa Barat yang mengikuti imunisasi Campak - Rubella 3,4 juta anak. Sedangkan untuk Imunisasi Kejar ditargetkan 4,09 juta anak.

"Kita doakan pelaksanaan imunisasi lancar agar generasi baru ini semuanya menjadi orang yang bermanfaat dan hebat," ucapnya.

Adapun untuk tempat pelayanan imunisasi dibuka di rumah sakit, Puskesmas, klinik, TK dan PAUD, hingga Posyandu.

"Di mana ada anak-anak usia 9 bulan sampai 58 bulan, kita targetkan harus selesai diimunisasi dalam waktu bulan Agustus ini," pungkasnya.* (TISHA S KANILAH)

Baca juga: Album “Forever 1” dari SNSD Telah Rilis di Platform Streaming, SONE Jangan Lewatkan!

Editor: Widya
								
    Bagikan  

Berita Terkait