Pemulihan Ekonomi, 19 Tenant Terpilih dalam Program Inkubator Bisnis Kadin Kota Bandung

Berita —Jumat, 8 Jul 2022 13:29
    Bagikan  
Pemulihan Ekonomi, 19 Tenant Terpilih dalam Program Inkubator Bisnis Kadin Kota Bandung
Kadin Kota Bandung menghadirkan program Inkubator Bisnis untuk percepatan pemulihan ekonomi Kota Bandung.* (FOTO: Dok. Kadin Kota Bandung)


POSTPANGANDARAN,- Salah satu program unggulan Kadin Kota Bandung adalah Inkubator Bisnis yang menginkubasi 19 tenant terbaik dari delapan industri yang berbeda. Inkubator Bisnis telah berlangsung selama enam bulan, terhitung 1 Juli sampai 31 Desember 2021. Asisten 2 Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung Eric Mohamad Atthauriq membuka kegiatan tersebut, mewakili Pemerintah Kota Bandung, Kamis (07/07/2022). Bertempat di Aula Lt. 1 Graha Kadin Kota Bandung, Jl. Talaga Bodas 31 Bandung.

Kegiatan pembukaan program Inkubator Bisnis menghadirkan 19 tenant terpilih. Total peserta awal sebanyak 75 pelaku usaha lalu seleksi administrasi dan wawancara, sehingga menghasilkan 19 tenant.

“Kami sangat selektif dalam memilih calon tenant dalam program inkubator bisnis ini. Dengan dimensi mindset kewirausahaan, karyawan, digitalisasi dan omzet,” kata Tris Bintoro, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang 3, yang menginisiasi Inkubator Bisnis Kadin Kota Bandung ini.

Proses seleksi sudah mulai sejak awal Juni 2022. Hasilnya, mendapatkan tenant yang memiliki mindset yang kuat, punya karyawan, serta digitalisasi dan omzet sesuai dengan persyaratan.

"Para tenant ini akan mengikuti berbagai kegiatan. Yaitu workshop, mentoring, company visit, business matching sampai dengan outbound serta wisuda,” tambah Tris Bintoro.

Baca juga: Kerjasama Penguatan Kewirausahaan, Kadin Berkolaborasi dengan KNPI Kota Bandung

Ketua Kadin Kota Bandung Iwa Gartiwa menyampaikan bahwa inkubator bisnis ini menjadi bagian upaya percepatan pemulihan ekonomi Kota Bandung. Kadin Kota Bandung terlibat menjadi Wakil Ketua Tim Pemulihan Ekonomi Derah (TPED) Kota Bandung.

“Ini adalah kegiatan nyata dan bersifat strategik yang kami lakukan untuk pemulihan ekonomi kota Bandung” kata Iwa.

Kedepan, Iwa akan terus memberikan dukungan untuk penguatan bisnis para tenant serta akses pembiayaan. Juga akses perijinan serta akses pasar yang merupakan bagian dari layanan Kadin Kota Bandung. Iwa berkeyakinan bahwa program Inkubator Bisnis ini akan dapat memberikan kontribusi optimal bagi percepatan pemulihan ekonomi Kota Bandung.

19 Tenant Inkubator Bisnis Kadin kota Bandung

  1. Monalisa Monica Myz Monalisa Fashion by Monalisa Outfit
  2. Ruly Rachmawati G Ulycious
  3. Salman Sony A CV. Karya Valeria Gemilang
  4. Eggy Aryabhazda S Aryabhazda Optimal Industri
  5. Nurzihan Fathaniah Mima Food
  6. Ani Andriyani Dimsum Inmons
  7. Alifia Rachmawati Collar Polar Kids
  8. Ridwan Nugraha             Skat Brownies
  9. Eneng Yuli Yuningsih Kareueus
  10. Riani Dea Pratiwi Wicraft
  11. Sarmiyati             Paspanena
  12. Muhammad Alfaris R Cemara Payment Point
  13. Farida Yuliati             Soes Cemonk
  14. Muhammad Khaidir F Agrinulla
  15. Mila An Umillah Milyarda Cipta Karya
  16. Rivaldie Lutfie Azhar Omnivore Troops
  17. Helmi Zakiah             Mamiki Foods
  18. Siti Fauzia,             My Berry Farm
  19. Welly Shergy Verzandy

 Eric Mohamad Atthauriq, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas program inkubator bisnis yang sudah berjalan. Karena program ini telah memberikan kontribusi bagi program pemulihan ekonomi kota Bandung.

“Pemerintah Kota Bandung sangat berharap kolaborasi dengan Kadin Kota Bandung. Sehingga pelaku usaha ini mampu meningkatkan kualitas produk dan memiliki daya saing,” kata Eric.

Selanjutnya Eric juga berpesan agar dalam Inkubator Bisnis ini nanti mengantisipasi kepahitan yang mungkin terjadi. Serta menyemangati bahwa meski ada kepahitan tapi ada yang manis. Harapannya, di 6 bulan ke depan, para pelaku usaha UMKM di Kota Bandung bisa mendapat pendampingan, bimbingan sekaligus solusi. Apalagi yang mengasuhnya adalah para pelaku usaha riil Kota Bandung, yang nota bene sudah tidak ditataran teori lagi dan juga sudah praktek. Termasuk praktek pahit dan manisnya sehingga memberikan ide-ide bagi para pelaku usaha untuk berusaha mengembangkan bisnisnya.* (TISHA S KANILAH)

Baca juga: Youth 20 di Jawa Barat akan dimeriahkan Youth Innovation Festival

Editor: Zizi
								
    Bagikan  

Berita Terkait