Doa, Pesan, Penyemangat Penuhi Sudut Gedung Pakuan

Berita —Senin, 13 Jun 2022 19:50
    Bagikan  
Doa, Pesan, Penyemangat Penuhi Sudut Gedung Pakuan
FOTO: Biro Adpim Jabar


POSTPANGANDARAN,- Ratusan kertas kecil bertuliskan belasungkawa untuk putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz, tersusun di salah satu ruangan Gedung Pakuan, Kota Bandung.  Petakziah yang datang ke Gedung Pakuan dapat menuliskan doa-doa, pesan, dan penyemangat, dalam kertas kecil yang disediakan keluarga Kang Emil.

"A Eril, semua kebaikanmu akan kami kenang dan tidak akan kami lupakan," tulisan tersebut menempel di salah satu sisi dinding ruangan Gedung Pakuan.

Sedangkan di sisi lain tertulis, "Dear, Eril... Selamat pulang ke rumah sesungguhnya dgn tenang ya. Ga kuat mau tulis doa sebanyak apa saking sedihnya. Tapi, insyaallah doa baik terus mengalir buat Eril."

Selain doa-doa untuk Eril yang terus mengalir, pesan-pesan penuh dukungan pun disampaikan petakziah untuk Kang Emil dan Atalia Praratya Ridwan Kamil.  Perwakilan keluarga Kang Emil, Erwin Muniruzaman, mengatakan bahwa pihak keluarga memang menyediakan ruangan, kertas kecil, dan pulpen, di Gedung Pakuan untuk petakziah menyampaikan doa, ekspresi, dan dukungan.

"Ini ruangan memang disediakan untuk orang yang ingin menyampaikan belasungkawa dan juga menyampaikan ekspresi, penguatan, doa dan lain sebagainya. Sehingga memang, warga semua yang berkesempatan dan hadir itu bisa mengisi buku tamu dan menyampaikan pesan," ucap Erwin dalam siaran pers dari Pemprov Jabar.

"Kita menyediakan kertas kecil untuk mereka (petakziah) tulis dengan pesan-pesannya. Jadi, semua warga bisa memiliki kesempatan untuk mengekspresikan dukungan, penguatan, doa, dari mereka," imbuhnya.

Menurut Erwin, tulisan-tulisan tersebut merupakan bentuk doa, harapan, dukungan, dan ekspresi dari masyarakat untuk keluarganya, khususnya Kang Emil dan Atalia.

"Buat kami, itu bentuk doa dan harapan serta ekspresi dari warga. Nanti akan kami dokumentasikan tulisan tersebut," katanya.

Baca juga: Manfaat Asuransi Perjalanan hingga Jenis-Jenis Asuransi Jiwa

Perbanyak kisah baik

Ustaz Adi Hidayat memiliki kesan yang mendalam terhadap almarhum Emmeril Kahn Mumtadz bin Ridwan Kamil. Di mata Adi, lelaki yang akrab disapa Eril itu merupakan sosok pemuda baik yang senantiasa berupaya mendekatkan diri pada Allah SWT. Hal itu dilontarkan Ustaz Adi yang merupakan guru agama keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan keluarga besarnya usai menyampaikan belasungkawa di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (04/06/2022) petang.

Adi tidak meragukan, bahwa sosok Eril adalah anak yang hebat, berdedikasi dan berbakti kepada orang tua. "Semoga husnul khotimah," ucapnya.

Pada kesempatan bertakziah petang itu, Ustaz Adi memotret kebersamaan Ridwan Kamil dan keluarga yang sudah berkumpul saling menguatkan. Hal itu sangat diperlukan supaya ada ketenteraman, kedamaian, dan keyakinan di dalam jiwa untuk menerima takdir Allah.

 "Kematian itu sesuatu yang sudah ditetapkan, tidak bisa kita tolak, tapi (untuk Eril) caranya yang menjadi pembeda," ucapnya.

"Nah saya menerangkan, bagaimana Allah berkehendak Eril meninggal dalam keadaan-keadaan yang mungkin bagi sebagian manusia dipandang berbeda. Ternyata itu suatu karunia. Saya juga menerangkan ayat-ayat, hadist-hadist tentang kemuliaan-kemuliaan orang yang wafat dalam keadaan tenggelam, sehingga lebih memberikan ketenteraman, keyakinan, dan kekuatan," kata Ustaz Adi.

Selain saling menguatkan, pada kesempatan tersebut Ustaz Adi menganjurkan keluarga untuk bisa memperbanyak kisah-kisah baik yang pernah Eril lakukan selama hidup untuk menginspirasi semua.

"Ya, karena wafatnya Eril itu luar biasa banyak mengunggah jutaan doa, perhatian banyak orang, dan setiap orang yang meninggal bisa menghadirkan suasana-suasana seperti wafatnya Eril," katanya.

Selebihnya, Ustaz Adi menilai keluarga gubernur sudah kuat, ikhlas, tabah, dan mohon pengertian semua pihak untuk selalu mendoakan dan memberikan waktu sejenak guna kembali memberikan kekuatan.

Ustaz Adi menilai Ridwan Kamil sangat kuat, sangat ikhlas, sangat baik, bisa berbagi dengan lancar, dan dengan doa penuh harap. Begitu juga dengan istri gubernur, Atalia Praratya Ridwan Kamil, lebih kuat, lebih baik, dan sekarang tinggal membagikan kebahagiaannya kepada keluarga yang lain.

"(Kepada keluarga gubernur) Sudah saya sampaikan di dalam tadi, untuk mengikhlaskan, kuat, kemudian memperbanyak amal-amal baik yang menginspriasi dan bermanfaat untuk Eril dan keluarga lain," ucapnya.

Baca juga: Kehilangan Kekasih, Nabila Ishma Menangis di Depan Jenazah Eril

Syahid ukrowi

Cucu Pendiri NU KH. Ghozi Wahab Hasbullah menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atas wafatnya Emmeril Kahn Mumtadz di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Minggu (05/06/2022).

Dalam takziah tersebut, KH. Ghozi Wahab Hasbullah meminta Kang Emil untuk tidak berduka secara berlarut-larut. Sebab, Eril milik Allah SWT dan wafat dalam keadaan syahid ukhrowi.

"Pak Ridwan Kamil tidak boleh berduka berlebih-lebihan karena Eril itu milik Allah, dan wafatnya pun syahid ukrowi. Orang yang tenggelam wafatnya, wafat, syahid ukrowi," kata KH. Ghozi Wahab Hasbullah.

"Pemuda Indonesia siap menjadi putranya, Pak Ridwan Kamil," imbuhnya.

Apresiasi media

Keluarga Ridwan Kamil mengapresiasi media yang mengedepankan jurnalisme humanis dan empatik.  Adik kandung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman, menyampaikan apresiasi kepada media dalam pemberitaannya yang mengedepankan jurnalisme humanis dan empatik.  Terkait musibah yang menimpa keluarga Ridwan Kamil, dengan menghormati  privasi keluarga di Indonesia, Swiss, juga kerabat yang ikut membantu.

Apresiasi dan ungkapan terima kasih itu disampaikan Elpi mewakili keluarga pada jumpa pers bersama Duta Besar Indonesia untuk Swiss Muliaman Hadad di Bern, Swiss, Senin (06/06/2022) pagi waktu setempat.

"Kepada semua pihak yang telah membantu, saya atas nama keluarga mengucapkan terima kasih. Semoga Allah membalas berlipat-lipat," kata Elpi.

"Kepada media yang mengedepankan jurnalisme humanis dan empatik, saya juga menghaturkan terima kasih. Ada memang beberapa pertanyaan dari media kepada keluarga yang terlalu detail, dan itu sedikit banyak menyita ruang privasi kami," ujarnya.

Elpi menyampaikan pula apresiasi kepada Dewan Pers Indonesia yang sudah membuat semacam panduan dan mengingatkan tentang bagaimana membuat pemberitaan yang mengedepankan fakta, rasionalitas, humanisme, dan menjaga ruang privasi keluarga.* (TISHA S KANILAH)

Baca juga: Penuh Haru, Warga Padati Area Pemakaman Eril

Editor: Zizi
								
    Bagikan  

Berita Terkait