Ekonomi Hijau dan Keuangan Inklusif untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi yang Berkelanjutan

Berita —Rabu, 25 May 2022 14:11
    Bagikan  
Ekonomi Hijau dan Keuangan Inklusif untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi yang Berkelanjutan
UMKM kreatif dukung percepatan pemulihan ekonomi.* (FOTO: Biro Adpim Jabar)

POSTPANGANDARAN (KOTA BANDUNG),- Semua 27 Pemerintah Kabupaten dan Kota di Jawa Barat mempromosikan UMKM di Ajang Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) 2022. Penampilan Fashion Show motif batik daur ulang menutup KKJ dan PKJB 2022. Kemunculan batik bahan daur ulang di atas panggung fashion show menutup event ini dengan istimewa, karena Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengenakannya.

Menurut Ketua Dekranasda Provinsi Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil, penampilan Sekda Jabar mengenakan batik berbahan daur ulang menandakan ekonomi kreatif Jabar telah bergerak kembali. Setelah dua tahun lumpuh akibat pandemi COVID-19. Ini adalah bagian dari pemulihan ekonomi.

"Pak Sekda sangat bersemangat sekali saat fashion show menampilkan batik daur ulang yang dipakainya," imbuh Atalia di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Senin (16/05/2022).

Walaupun gelaran KKJ dan PKJB 2022 telah berakhir. Atalia berharap tidak mengurangi semangat pelaku Ekraf untuk tetap berkarya dan meningkatkan pendapatannya. Maka dari itu, acara ini digelar demi membantu pelaku usaha agar bisa semakin melesat maju kedepan walau masih dalam keadaan pandemi COVID-19.

"Untuk mendorong sedemikian rupa bagaimana para pelaku usaha bisa maju tampil ke depan dalam situasi apapun," ucapnya.

Adapun pemenang lomba fashion show antar-OPD Pemprov Jabar sebagai Juara 1 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat. Lalu, Juara 2 Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat. Dan, Juara 3 Badan Kepegawaiaan Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat.

KKJ dan PKJB

Dua event besar untuk kalangan UMKM di Jabar itu berlangsung tiga hari, tanggal 14-16 Mei 2022 di Trans Convention Centre Bandung.

Ketua Dekranasda Jabar Atalia Praratya Kamil mengemukakan, seluruh 27 Pemda Kabupaten dan Kota di Jabar, serta 56 OPD ikut ambil bagian dalam event ini.

"Seluruh pemda dan OPD di Jabar bersama-sama mempromosikan produk UMKM, budaya dan pariwisata melalui event ini," kata Atalia saat Opening Ceremony, di Trans Luxury Hotel Bandung,  Sabtu (14/05/2022).

Baca juga: Kasus Ditutup, Tapi Akun Facebook Tangmo Nida Tiba-tiba Aktif Menuntut Kebenaran

Menurutnya, Jabar memiliki lebih dari 56.000 UMKM yang harus didukung terutama dalam promosinya, salah satunya melalui kolaborasi dengan Bank Indonesia di event KKJ dan KKJB ini. KKJ - PKJB 2022 mengusung tema "Ekonomi Hijau dan Keuangan Inklusif untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi yang Berkelanjutan".

Seperti pelaksanaan tahun sebelumnya, KKJ Tahun 2022 disinergikan dengan Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) 2022 sebagai rangkaian untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata Indonesia (Gernas BBI dan BWI), serta merupakan side event G20.

Pada opening ceremony turut hadir Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni Primanto Joewono, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Kepala Perwakilan BI Jabar Herawanto menyebutkan terjadi transaksi pada hari pertama senilai Rp10,8 miliar yang melibatkan 13 UMKM unggulan Jabar. Rangkaian KKJ — PKJB 2022 mengikutsertakan 12 ribu UMKM unggulan Jawa Barat yang terdiri dari produk kriya, fashion, kuliner, kopi dan teh, serta pariwisata khas Jawa Barat.

UMKM hemat karbon

Dalam KKJ dan PKJB keempat yang digagas Bank Indonesia Perwakilan Jabar dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jabar ini menampilkan produk premium dari 87 UMKM kreatif. Mulai kriya, fashion, kuliner, dan industri kreatif.

"Tema tahun ini mengusung ekonomi hijau. Saya ingin mengingatkan karena kata hijau ini seringkali tidak dipahami, disangkanya hanya mendaur ulang. Padahal, definisi hijau adalah aktivitas manusia yang rendah karbon," kata Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat.

Menurut Kang Emil, saat ini gaya hidup masyarakat terbilang boros karbon karena masih mengandalkan bahan bakar bensin yang didapat dengan cara mengeruk perut bumi. Volume karbon berlebih mengakibatkan pemanasan global atau efek rumah kaca. Hal ini membuat cuaca tak menentu dan sulit diprediksi, sehingga mengancam ketahanan pangan.

Gaya hidup hemat atau rendah karbon harus selalu diterapkan oleh para pelaku UMKM. Kang Emil menuturkan, gaya hidup hemat karbon ini bisa dimulai dengan memilih bahan baku lokal. Penjualan produk pun supaya dimaksimalkan terlebih dulu untuk pasar lokal. Misalnya, produk UMKM dari Bogor bisa memprioritaskan di pasar Jabodetabek yang dapat menghemat penggunaan karbon.

"Jadi untuk ekonomi hijau, mari maksimalkan kekuatan lokal, resources-nya lokal, jualan di level lokal, dan kalau bisa energinya juga energi hijau, yaitu memanfaatkan panas bumi, energi matahari, air, angin, dan sebagainya," ungkapnya.

Adapun tujuan digelar KKJ dan PKJB 2022 untuk mendorong perluasan akses pasar UMKM, mendorong transisi UMKM menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan, serta mendorong UMKM menerapkan ekonomi syariah. Akses keuangan UMKM juga dibuka seluas-luasnya melalui business matching bersama perbankan, serta digitalisasi UMKM.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahudin Uno turut mengapresiasi KKJ dan PKJB 2022. Dalam sambutan virtualnya, Sandiaga berharap semakin banyak pelaku industri kreatif dan UMKM yang mendukung pariwisata di Jabar.

Sandiaga optimistis gelaran tersebut mendukung kebangkitan ekonomi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Apresiasi juga turut disampaikan oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Sesuai dengan tema keuangan inklusif, dalam KKJ dan PJKB 2022 juga dilakukan penandatanganan akad kredit antara UMKM dengan tujuh perbankan.* (Bersumber dari siaran pers / TISHA S KANILAH)

 

Baca juga: Studi Tour dan Kelulusan Sekolah Bisa Kembali Diselenggarakan

Editor: Zizi
								
    Bagikan  

Berita Terkait