Realisasikan Aplikasi Sapawarga, PT Agro Jabar Salurkan 4.457 Liter Minyak Goreng Pada Pengiriman Perdana

Berita —Selasa, 19 Apr 2022 10:56
    Bagikan  
Realisasikan Aplikasi Sapawarga, PT Agro Jabar Salurkan 4.457 Liter Minyak Goreng Pada Pengiriman Perdana
Pengiriman perdana minyak goreng curah dari aplikasi Sapawarga.* (FOTO: Biro Adpim Jabar)


POSTPANGANDARAN (KOTA BANDUNG),- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melepas pengiriman perdana minyak goreng curah bersubsidi Program Pemesanan Minyak Goreng Via Aplikasi Sapawarga Buat Ibu-Ibu Dimana-mana atau yang disebut juga dengan Pemirsa Budiman, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (16/04/2022).

Dalam sambutannya Ridwan kamil menghimbau kepada Ketua Rukun Warga (RW) di Jabar untuk memanfaatkan Aplikasi Sapawarga, dan terlibat aktif dalam menyosialisasikan Program Pemirsa Budiman.

"Kepada para RW se-Jawa Barat supaya memanfaatkan Program Pemirsa Budiman melalui Aplikasi Sapawarga untuk menolong warga, apalagi sekarang mau Lebaran," kata Ridwan Kamil.

Program terobosan yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di tengah kenaikan harga bahan pokok dan bahan bakar minyak (BBM) ini mendapat respons baik dari masyarakat Jabar.  Terhitung sejak peluncuran Program pada 8 April 2022 hingga sekarang, relatif tinggi animo masyarakat dari sejumlah kabupaten dan kota yang sudah memesan.

Tasikmalaya menjadi kabupaten dengan pemesanan minyak goreng terbanyak, yaitu 31.870 liter, kemudian Kabupaten Bekasi 8.966 liter. Selain itu Kota Depok 6.828 liter, Kabupaten Garut 6.056 liter, serta kabupaten dan kota lainnya yang masih terus bertambah sampai saat ini.

Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar, jumlah masyarakat Jabar yang sudah memesan minyak goreng curah mencapai 33.650 Kepala Keluarga (KK). Mereka berasal dari 1.038 RW, 461 kelurahan/ desa, dari 237 kecamatan dan dari 25 Kota dan Kabupaten. Adapun minyak goreng yang sudah dipesan warga dan terverifikasi mencapai total 97.681 liter.

Pada pengiriman perdana ini penyaluran minyak goreng curah oleh PT. Agro Jabar didistribusikan ke Kota Bandung, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Bogor. Total minyak goreng yang dikirimkan sebanyak 4.457 liter pada Sabtu (16/04/2022).

Kang Emil memastikan harga minyak goreng curah ini tetap terjangkau dan akan terus berjalan hingga krisis pasokan dan harga kembali normal.

Baca juga: Dorong Pedagang Kembali Berusaha Pasca Pandemi, Jokowi Bagikan BLT dan Bantuan Modal Usaha

"Soal harga tetap kita jaga agar rakyat tetap bahagia. Harganya Rp.14 000 per liter untuk sampai rumah masing-masing. Ini akan terus kita  upayakan sampai krisis supply aman terkendali dan harga bisa normal lagi," ungkap Kang Emil.

Ia juga menjelaskan, Program Pemirsa Budiman digulirkan juga untuk menghindari antrean warga yang membeli minyak goreng, terutama di bulan Ramadan.

Terkait minyak goreng curah, lanjut Kang Emil, daerah tak bisa mengontrol supply-demand-nya, namun demikian Pemda Provinsi Jabar berupaya memberikan solusi untuk warga Jabar.

"Urusan supply-demand memang bukan tupoksi pemerintah daerah. Pemda Provinsi Jawa Barat dalam hal ini memberikan solusi untuk meringankan rakyat (Jabar), sehingga tak harus ngantre karena akibat antrean panjang ada kejadian sampai pingsan. Itulah yang menjadi kegelisahan saya sebagai pemimpin," tutur Kang Emil.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Iendra Sofyan mengatakan, minyak goreng curah bersubsidi ini untuk meringankan beban masyarakat menyusul masih tingginya harga eceran minyak goreng curah di pasaran.

Iendra menjamin dengan pemesanan minyak goreng curah melalui Aplikasi Sapawarga tidak ada kepala keluarga yang bisa pesan lebih dari dua kali dalam sebulan.

"Pemesanan minyak goreng dengan bukti KK serta alamat yang jelas dan nomor kontak yang bisa dihubungi, kita pastikan tidak ada KK yang pesan dobel," ucap Iendra.

"Setiap KK hanya bisa pesan sementara sebanyak satu liter untuk jangka waktu satu bulan, dari semula tiga liter, karena pertimbangan ketersediaan stok dan pemerataan.  Kita juga pastikan kualitasnya bagus," imbuhnya.

 Pastikan harga minyak goreng stabil

Awal Ramadan lalu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengecek kondisi harga minyak goreng di Kelurahan Cipedes, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung. Kegiatan tersebut untuk memastikan harga minyak goreng stabil sekaligus mengantisipasi penimbunan minyak goreng.

Berdasarkan hasil pengecekan, Kang Emil menemukan minyak goreng curah yang dijual jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Sesuai tinjauan hari ini pun banyak dijual di harga yang tidak sewajarnya. Hasil sidak, yang harusnya Rp15.500 dijualnya Rp25.000 karena barangnya langka," kata Kang Emil.

"Saya cek ke dinas juga banyak produsen yang enggan produksinya digeser ke curah subsidi, karena per subsidi dari pusatnya di reimburse harus disalurkan dulu baru diklaim," imbuhnya.

Terkait antisipasi penimbunan, Kang Emil telah berkoordinasi dengan Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana. Apabila nanti ada sesuatu hal yang bentuknya mencurigakan dan berpotensi kriminalitas, akan ditindak langsung dengan dukungan dari pihak Kejaksaan Tinggi.

"Antisipasi penimbunan? Sudah tadi koordinasi dengan Pak Kapolda.  Setiap yang bentuknya potensi kriminalitas kejahatan pasti akan ditindak.  Apalagi sekarang kejaksaan ada beritanya sedang persiapan untuk menuntut mereka yang punya potensi pelanggaran hukum terkait ketersediaan minyak goreng," ucapnya.* (bersumber dari siaran pers / TISHA S KANILAH)

Baca juga: Peringatan KAA ke-67, Pentingnya Jaga Perdamaian Dunia

Editor: Zizi
								
    Bagikan  

Berita Terkait